Kumandang takbiran dari Masjid Darul Safah di Jalan Kongsi, Gang Leman, Mariendal I, Deli Serdang, hanya terdengar sayup.
Hal ini disebabkan, Jamaah Naqsyabandiyah yang berlebaran besok menggelar takbiran tanpa menggunakan pengeras suara layaknya takbiran pada umumnya.
Mereka sengaja tidak menggunakan pengeras suara untuk menghindari teguran dari pemerintah dan warga sekitar atas adanya perbedaan penentuan jatuhnya 1 Syawal 1434 H dengan pemerintah. Dimana, mereka menetapkan 1 Syawal jatuh pada Rabu (7/8/2013) besok.
"Ini sengaja supaya tidak ada teguran pemerintah karena perbedaan tafsir itu," kata khalifah Ali Permadi, pimpinan Jamaah Naqsabandiyah di Masjid Darul Safah, di Jalan Kongsi, Gang Leman, Marindal I, Deli Serdang, Selasa (6/8/2013).
Ali Permadi menyebutkan, jamaah mereka saat ini masih berusia tiga tahun. Pernah, lanjut dia, ketika menggelar takbiran beberapa tahun lalu di lokasi tersebut, jamaah Naqsyabandiyah mendapat teguran atas adanya perbedaan penanggalan 1 Syawal tersebut.
Meski sosialisasi tentang ajaran mereka diyakini sudah sampai kepada masyarakat, namun mereka lebih memilih menghindari adanya kesalahpahaman atas pelaksanaan takbiran yang mereka gelar malam ini.
"Tahun pertama dulu pernah ditegur, alhamdulilah tahun lalu nggak ada, namun kita lebih baik saling menjaga," ujarnya.
Diketahui jamaah Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah malam ini sudah menggelar takbiran menyambut Idul Fitri. Menurut mereka 1 Syawal 1434 H akan jatuh besok. [hta]
KOMENTAR ANDA