Yayasan Rahmat Indonesia melakukan pembangunan dan pemugaran area pendidikan konservasi satwa di depan biro Administrasi Universitas Sumatera Utara yang peresmiannya dilakukan bersama Rektor USU beserta jajarannya bertempat di ruang IMT GT, Sabtu (3/8/2013).
Dalam siaran pers yang diterima Medanbagus.Com, sesaat lalu, Rektor USU, Prof DR dr Syahril Pasaribu menyampaikan bahwa apa yang disumbangkan oleh Yayasan Rahmat Indonesia merupakan kebanggan USU dan kita semua oleh karena itu perlu dijaga bersama.
"Kita patut berbangga melalui Yayasan Rahmat Indonesia yang dipimpin oleh Bapak DR H Rahmat Shah telah membangun dan melakukan pemugaran area pendidikan konservasi satwa. Berdasarkan area yang telah kita siapkan, pihak pak Rahmat menatanya sebagai area konservasi dan menyediakan satwa-satwanya," ujar Rektor.
Dia bilang, kepedulian Rahmat Shah sebenarnya terhadap USU sudah lama, dimana sebelumnya beliau sebagai ketua dewan pakar Cikal USU, berhasil meraih predikat yang terbaik pada masa itu, begitu pula abang kandung beliau, Anif yang menyumbangkan Gedung Kuliah Bersama.
"Sekarang beliau sumbangkan lagi dalam bentuk konservasi satwa, apalagi beliau selaku ketua umum PKBSI, terus mencari dan mengembangkan kemitraan. Atas bantuan beliau, kami tentunya akan merawat dengan baik dan akan fokus kepada kesejahteraan dan keamanan satwa," ujar Sayhril.
Acara yang digelar dalam bentuk penandatanganan berita acara serah terima bantuan sekaligus penandatanganan prasati oleh Rektor USU dan Ketua Yayasan Rahmat Indonesia, diikuti oleh para pembantu rektor IV Prof.Ningrum dan Pembantu Rektor V, Yusuf Husni, dekan, pimpinan lembaga serta elemen mahasiswa.
Rahmat Shah menyatakan bahwa bantuan yang diberikan tidak besar, namun berarti bagi masyarakat.
"Kita negara mega biodiversity, jadi kita harus terus berupaya melestarikan flora fauna yang merupakan anugerah yang tak ternilai dari Yang Maha Kuasa. Yang paling penting adalah kepedulian kita."
"Kalau bisa tiap provinsi atau kabupaten/kota ada tempat hiburan yang layak, mendidik dan terjangkau bagi masyarakat, seperti Kebun Binatang, Taman Hewan atau Taman Satwa. USU jadi kampus pelopor dalam pengadaan sarana dan prasarana konservasi satwa. Mudah-mudahan perguruan tinggi yang lain bisa mengikuti apa yang dilakukan oleh USU," ujar Ketua Umum PKBSI ini.
Usai penandatanganan prasasti, dilanjutkan peninjauan area konservasi yang diikuti oleh seluruh undangan, dimana Rahmat Shah langsung memberikan keterangan-keterangan mengenai satwa kepada jajaran USU sambil sesekali ditimpali dengan humor. [ded]
KOMENTAR ANDA