Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry menyatakan pihak militer Mesir tidak mengambil alih negara itu melainkan merestorasi demokrasi di Mesir.
Setelah menjatuhkan Presiden Morsi yang terpilih setahun lalu melalui pemilu demokratis pertama di Mesir, pihak militer kemudian mencipatakan pemerintahan sipil sementara dan menyerukan untuk pemilu tahun depan.
Seperti dilansir Huffington Post pada Jumat (2/8/2013), pemerintahan Obama juga menolak menyebut pihak yang memimpin sekarang sebagai kudeta.
Kerry, yang berbicara dalam wawancara dengan GeoTv di Pakistan dalam kunjungan pertamanya sebagai Menteri Luar Negeri AS, juga menyatakan jika jutaan orang meminta pihak militer untuk turut campur tangan karena mereka khawatir akan terjadi kekerasan di negaranya.
Kalau AS memasukkan aksi militer di AS sebagai kudeta, itu bisa memotong bantuan sebesar 1,3 juta dollar A.S. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA