Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara, Rapino Situmorang menyebutkan pihaknya melibatkan personil Marinir TNI AL dan personil Brimob untuk mengamankan jalur kereta api bandara Kualanamu.
Hal ini dilakukan terutama jelang lebaran mengingat maraknya aksi pelemparan terhadap kereta api yang membawa penumpang dari Stasiun Kereta Api Medan menuju Bandara Kuala Namu maupun sebaliknya.
"Memang kita ada kerjasama dengan kedua instansi tersebut," katanya, Jumat (2/8/2013).
Rapino menyebutkan, pengamanan dengan melibatkan petugas keamanan dari Marinir dan Brimob tersebut tidak hanya dilakukan di dalam kereta, melainkan juga ditempatkan di beberapa titik yang dianggap rawan keamanan.
"Jadi mereka tidak berpakaian dinas, melainkan pakaian biasa," ujarnya.
Data yang disampaikan aksi pelemparan kereta api bandara belakangan ini semkin sering terjadi. Dalam seminggu terakhir setidaknya aksi pelemparan kereta api sudah 2 kali terjadi.
Meski tidak menimbulkan korban luka, namun lemparan tersebut mengakibatkan kerusakan kaca bilik masinis. Kondisi ini dikhawatirkan mencoreng citra pelayann kereta api bandara.
"Kan malu kita, karena penumpangnya bukan hanya warga Sumatera Utara, bahkan ada juga penumpangnya wisatawan mancanegara," sebutnya. [ded]
KOMENTAR ANDA