post image
KOMENTAR
Aksi tiga pahlawan lingkungan hidup asal Sumatera Utara yakni Marandus Sirait, Hasoloan Manik dan Wilmar E Simanjorang mengembalikan sejumlah penghargaan yang mereka terima, menampar wajah pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Apalagi, alasan mereka mengembalikan penghargaan lingkingan hidup, termasuk diantaranya Kalpataru itu, karena ketidakmampuan pemerintah Provinsi menjaga kawasan hutan di sekitar Danau Toba yang setiap tahun digunduli.

Karena itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara, Nurdin Lubis mencoba membujuk para tokoh itu untuk membatalkan rencana tersebut.

Bujukan tersebut disampaikannya dihadapan ketiga tokoh lingkungan hidup tersebut yang tiba di halaman kantor Gubernur Sumatera Utara, di Jalan Diponegoro Medan sambil meneteng penghargaan-penghargaan yang akan dikembalikan tersebut.

"Kalau bisa kita bertemu dululah membicarakan hal ini setelah Lebaran, jadi kalau bisa ini tidak dulu dikembalikan begini, karena ini diserahkan kepada bapak-bapak sekalian kan didasarkan niat yang tulus," katanya menunjuk penghargaan yang diletakkan di halaman Kantor Gubernur tersebut, Jumat (2/8/2013).

Nurdin menyebutkan, pertemuan dengan ketiga pahlawan lingkungan hidup akan menjadi langkah tepat untuk mencari solusi atas apa yang menjadi kekecewaan ketiganya.

Nurdin berjanji dalm pertemuan tersebut mereka akn menghadirkan seluruh instansi terkait yang berkaitan dengan masalah lenghijauan di kawasan Danu Toba. "Semua unsur akan kita hadirkan dalam pertemuan tersebut," ujarnya.

Ditolak
Namun bujukan dari Sekda Provinsi Sumut tersebut ditolak oleh ketiganya. Wilmar E Simanjorang menyebutkan mereka tetap akan mengembalikan penghargaan penghargaan tersebut karena sudah mereka niatkan atas kekecewaan yang mereka rasakan.

Namun, ia tetap menghargai jika pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengundang mereka untuk hadir dalam pertemuan yang direncanakan oleh Sekda tersebut.

"Meskipun ini kami kembalikan, namun kami tetap menghargai niat baik Pemprovsu jika mengundang kami hadir dalam pertemuan seperti yang bapak bilang," sebutnya.

Beberapa penghargaan yang dikembalikan kepada Gubernur Sumatera Utara yakni Danau Toba Award yang diterima dari Gubernur Sumatera Utara, Piagam penghargaan atas lomba penghijauan tahun 2010 dan berbagai piagam lainnya. Sedangkan untuk penghargaan Kalpataru, ketiganya sepakat menyerahkannya langsung ke Istana Negara di Jakarta.

"Karena ini presiden yang memberikan maka akn kmi kembalikan kepadanya juga dalam waktu dekat," ujar Marandus Sirait. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa