post image
KOMENTAR
MBC. Banyak kalangan mendorong agar DR Rizal Ramli maju sebagai calon presiden pada pemilu 2014. Konsistensi mengusung perubahan dan mewujudkan ekonomi kerakyatan dinilai sebagai modal penting yang dimiliki Rizal Ramli untuk melanjutkan kepemimpinan nasional dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Rizal Ramli punya ide perubahan yang jelas. Dialah capres alternatif karena memang istilah ini selalu mengacu pada figur baru dan ide pembaruan," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens belum lama ini.

Ada beberapa tokoh yang mengaku atau dicitrakan sebagai capres alternatif.

Tetapi pengakuan itu, hanyalah untuk pencitraan semata yang terasa hambar karena sejatinya si tokoh sangat asing dengan ide pembaruan.

Berbeda dengan Rizal Ramli, kata Boni, sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, ekonom senior yang akrab disapa RR itu benar-benar punya ide perubahan dan sangat konsisten dengan konsep ekonomi kerakyatan.

Tidak hanya sekadar wacana, dia telah membuktikannya saat mengisi sejumlah jabatan di pemerintahan, antara lain Kepala Bulog, Menko Perekonomian, dan Menkeu di era Pemerintahan Abdurrahman Wahid.

"Figur lain yang layak disebut capres alternatif adalah Jokowi. Sama seperti Rizal Ramli, Jokowi punya ide perubahan yang jelas," tutur Boni.

Lebih lanjut kandidat doktor di sebuah universitas di Jerman itu menilai Jokowi dan RR benar-benar jadi pasangan alternatif bila keduanya maju bersama di Pilpres. Jokowi jadi capres, RR jadi cawapres atau bisa juga sebaliknya. Selain karena alasan integritas, kapasitas, kapabilitas dan moralitas, pasangan ini alternatif karena muncul di luar mainstream.

Mainstream yang ada sekarang capres melulu mengacu pada sosok Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Wiranto, atau Aburizal Bakrie. Meski Jokowi kader PDIP, katanya, dia disebut di luar mainstream karena bukan penentu dalam partai.

"Jokowi-Rizal Ramli atau sebaliknya, merupakan pasangan capres-cawapres yang mahal dan menarik. Keduanya muncul dengan kekhasan. Jokowi dengan karakter Jawa dan penampilan politiknya yang populis, sementara Rizal Ramli dengan ide perubahan dan konsep ekonomi kerakyatannya," tandas Boni.[ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa