
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Hanura, Sarifuddin Sudding menilai, Denny Indrayana tidak lagi fokus pada pembenahan Lapas. Mantan staf khusus presiden itu dianggap semakin gila akan pencitraan, terlihat dari "hobinya" melakukan inspeksi mendadak ke lapas-lapas namun sama sekali tidak ada manfaat yang terasa.
"Sidak Denny tidak memberikan dampak. Karena itu saya kira hanya sekadar pencitraan," ujar Sudding seperti yang dilansir Rakyat Merdeka Online, Selasa (30/7/2013).
Dia meminta presiden segera mengevaluasi kinerja pembantunya karena semakin banyak persoalan krusial di dalam lapas yang terungkap ke publik.
"Saya kira layak untuk dievaluasi presiden, bila perlu harus dicopot," terang Sudding.
Ketua Fraksi Hanura ini menegaskan manajemen pengelolaan lapas di Indonesia masih sangat buruk. Kalau terus dibiarkan, segala persoalan di dalamnya begitu sulit diperbaiki.
"Saya kira sudah menjadi rahasia umum, belum ada perbaikan tata kelola dari Kemenkumham," tegas Sudding lagi. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA