Anggota Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengingatkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk serius dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur di KNIA (Kuala Namu Intenational Airport) terutama pembangunan jalan dan fasilitas pendukung jalan menuju Bandara Kuala Namu.
Menurut Meutya, ia menerima banyak keluhan terkait kemacetan yang terjadi, Minggu (27/7/2013) dimana kemacetan panjang hingga beberapa kilometer terjadi di Jalan Arteri Bandara Kualanamu.
Kemacetan terjadi mulai Simpang Kayu Besar hingga dekat pintu tol bandara. Kemacetan ini antara lain disebabkan pengaspalan masih banyak yang belum selesai.
Kondisi tersebut amat mengganggu hingga banyak penumpang tertinggal pesawat. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan perjalanan dari Kota Medan menuju Kualanamu hingga 3 jam.
"Saya menyayangkan bandara tercantik dan terbesar di Indonesia dengan teknologi tercanggih tidak ditopang infrastruktur yang memadai," katanya dalam siaran pers yang diterima MedanBagus.Com, Senin (29/7/2013).
Mantan wartawati yang pernah disandera di Irak ini menyebut kurang bahkan tidak adanya rambu-rambu jalan menuju Bandara Kuala Namu.
"Ya, jika jalan belum selesai total mungkin masyarakat masih bisa terbantu jikalau ada rambu-rambu jalan menuju Kualanamu, yang sampai hari ini nyaris tidak ada," tambah Caleg Golkar dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara I itu.
Menurutnya, penerangan lampu di jalan-jalan alternatif menuju bandara yang sangat minim, juga menyulitkan masyarakat berangkat atau tiba di KNIA di malam hari atau subuh. Selain sosialisasi jalur-jalur alternatif yang masih amat kurang juga amat disesalkan.
Meutya merasa pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang seharusnya terdepan dalam mengatasi berbagai pekerjaan rumah ini. Karena koordinasi ada dibawah pemerintah provinsi.
Menurut Meutya, Gubernur hendaknya segera melakukan tindakan responsif, karena tindakan antisipatif nampaknya gagal dilakukan.
"Saya meminta perhatian segera dari Pemprov Sumut karena dalam hitungan hari kita akan memasuki arus mudik Lebaran," tambahnya.
Meutya Hafid mengharapkan dalam satu dua hari kedepan, atau segera, Pemerintah Provinsi memanggil semua instansi terkait, baik Angkasa Pura II, Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Kepolisian Daearah Sumatera Utara, Dinas Perhubungan untuk mengatasi kemacetan ataupun akses yang terganggu menuju KNIA. [ded]
KOMENTAR ANDA