Sekretaris DPC PPP Medan, Irsal Fikri, meminta Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, mempersiapkan diri menjadi calon Presiden pada Pemilu 2014. Dasar pemikiran tersebut lantaran munculnya desakan kader PPP di Medan agar Suryadharma Ali siap maju.
"Tentang siapa pendamping beliau saya kira banyak nama yang bisa digadang-gadangkan. Ada nama Dahlan Iskan, Jusuf Kalla dan banyak nama lagi," ujar Irsal Fikri sesaat lalu kepada MedanBagus.Com, Sabtu (27/8/2013).
Menurut caleg DPRD Kota Medan Dapil II Kota Medan pada Pemilu 2014 itu, sebenarnya persiapan Suryadharma Ali untuk maju sebagai Capres tersebut sudah dimulai dari silaturrahmi yang dilaksanakan DPW PPP Sumatera Barat dimana turut dihadiri tujuh DPW se-Sumatra baru-baru ini.
"Kesiapan tersebut akan dimulai dari pemilu 2014. Kalau nantinya PPP bisa menang dan mendapatkan suara yang signifikan, bukan tidak mungkin PPP akan mengusung beliau maju menjadi president nantinya," imbuh Irsal.
Dijelaskan Irsal lagi, dukungan PPP mengusung Suryadharma Ali sebagai Capres tersebut juga dikuatkan dalam pidato politik Wakil Ketua Umum DPP PPP Hasrul Azwar. Korwil Sumatera, DKI serta Jawa itu mengatakan, partai yang kursinya justru di bawah PPP sudah berani deklarasikan presiden.
"Jadi PPP harus bisa dan siap untuk pencalonan Pak Suryadharma Ali untuk maju nantinya pada pemilihan Presiden di 2014. Apalagi Pak Surya Dharma Ali juga sudah membentuk tim di luar kepartaian yang melibatkan banyak tokoh-tokoh pesantren di pulau Jawa," terang Irsal.
Irsal yakin, pada pemilu 2014 PPP akan mendapatkan suara signifikan, apalagi PPP jauh dari segala persoalan politik, baik internal maupun eksternal.
"Persiapan Pak Suryadharma Ali juga sudah dinyatakan dalam rapat tim 9 dan segera disikapi oleh para pengurus DPP dan DPW se-Indonesia," terangnya.
Soal hasil survey yang mengatakan PPP tidak akan mendapatkan suara di Pemilu 2014, menurutnya sebuah penilaian yang salah. " Pemilu sebelumnya hasil survei juga pernah menyebut PPP akan punah, tapi kenyataannya PPP tetap terus eksis di kancah perpolitikan di Indonesia," pungkas Irsal. [ded]
KOMENTAR ANDA