Tak hanya membidik para koruptor , Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga tertanya membidik sejumlah anak sekolah di Jakarta. Ya, bukan untuk dijebloskan ke jeruji besi, tetapi dibidik untuk menanamkan kejujuran sejak dini.
Penanaman nilai kejujuran sejak dini, dinilai KPK sebagai upaya preventif untuk mencegah budaya korupsi. Langkah tersebut, salah satunya dengan dibukanya stand KPK dalam acara Pameran Panorama Anak Indonesia di Gedung Smesco, Jakarta Selatan.
"Ini memang tujuannya untuk menyasar anak sekolah, karena kejujuran itu memang perlu ditanamkan sejak di bangku sekolah. Ini bagian upaya preventif juga mencegah budaya korupsi di masa yang akan datang," terang David Sepriwasa, Fungsional Kampanye KPK di Gedung Smesco, Jakarta Selatan (Sabtu, 27/7).
David menambahkan, ironi nilai kejujuran di dunia pendidikan saat ini, di antaranya adalah anak jujur dimusuhin teman satu kelasnya. Tidak memberikan contekan, dianggap musuh dan tidak kooperatif oleh rekan-rekan lainnya.
"Makanya kita ingin mengajak anak-anak sekolah ini untuk melawan tindakan seperti itu. Kita berikan pemahaman kejujuran sesulit apapun itu diperlukan," lanjut dia.
Salah satu media kampanye nilai kejujuran yang dirintis KPK dengan pemberian buku dongeng dan bacaan. Di dalamnya terkandung nilai-nilai kejujuran, lengkap dengan contoh kasusnya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Oktober mendatang rencananya akan dirilis film pendek animasi tiga dimensi (3D). Sebanyak dua film tentang tokoh anti korupsi dan kejujuran akan disebarluaskan untuk mendidik generasi muda agar berlaku jujur.
"Kita di pameran ini juga aktif mengenalkan apa itu KPK dan korupsi itu sendiri dengan cara yang menarik. Misalnya yel-yel KPK berhadiah buku, stiker dan bagpack," ujar David.
Selama mengikuti Pameran Panorama Anak Indonesia, 23 - 26 Juli, tak kurang dari 1.500 anak mengunjungi stan KPK. Dikatakan David, kebanyakan anak ingin mengetahui apa itu KPK dan bagaimana cara kerja lembaga anti rasuwah tersebut.
Salah satu pengunjung stan KPK, Ruth Christiani Nababan mengungkapkan ketarikannya pada stan KPK. Selama ini, ia mengetahui KPK hanya menangkap dan memenjarakan pelaku korupsi.
"Iya bagus. Justru di TV, KPK itu kerjaannya malah nangkapin orang korupsi doang. Tapi di sini malah kita dapat sebaliknya, buku animasi, game yel-yel dan lainnya. Jadi kenal KPK itu tidak menakutkan," tutur siswi kelas VIII, SMP Kemala Bhayangkari, Jakarta Selatan ini. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA