Indonesia Police Watch (IPW) terus menyoroti kasus pembobolan Ajung Tunai Mandiri (ATM), yang terjadi dalam waktu sepekan di dua lokasi di Kota Medan. IPW meminta pihak Kepolisian secepatnya mengungkap para pelaku yang kini masih buron.
"Saya mendesak Polresta Medan untuk mengungkap kasus pembobolan ATM ini," kata Ketua IPW, Neta S Pane, saat menyambangi Mapoldasu, kemarin.
Neta mengungkapkan, Medan termasuk kota yang tinggi angka kriminalitasnya. Untuk itu, dia berharap kepolisian dapat mengantisipasi dan melakukan tindakan agar tidak merugikan masyarakat sebagai korban tindakan kriminalitas.
"Sebagai kota besar yang angka kriminalitasnya sangat tinggi, dituntut bagaimana tugas Polri yang sinergi untuk mengantisipasi hal itu," tegas Neta.
Meski dalam aksi pencurian uang di mesin ATM itu tidak ada dirugikan karena uang sudah diasuransikan pihak Bank, namun Neta mengimbau jangan sampai polisi tidak merespon kasus ini dan segera untuk meringkus pelakunya.
"Memang uang di dalam mesin ATM sudah diasuransikan pihak Bank. Tapi polisi harus tetap serius untuk mengungkap pelakunya. Jika kasus ini tidak mendapatkan penangan, tidak menutup kemungkinan kasus seperti ini akan kembali terjadi dikemudian hari," tukas Neta.
Untuk diketahaui, ATM Bank BCA di Swalayan Maju Bersama di Jalan Tritura Medan, Marendal, Kota Medan, dibobol kawanan perampok, pada Sabtu (20/7/2013) lalu. Dalam kejadian itu pelaku berhasil menggondol Rp400 juta.
Kejadian serupa terluang, Senin (22/7/2013). Mesin ATM BCA Indomaret, di Jalan AH Nasution, Medan, dibongkar maling dan pelaku berhasil membawa sejumlah uang dari mesin itu. Dalam kasus ini, seluruh pelaku pembobolan ATM tersebut belum juga berhasil diringkus polisi. [hta]
KOMENTAR ANDA