Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Perumahan dan Permukiman setempat berhasil mengubah tumpukan sampah menjadi produksi gas metan untuk berbagai keperluan di wilayah itu.
Bupati Banjar, Sultan Khairul Saleh berharap selain memenuhi kebutuhan di wilayahnya, dengan pemanfaatan gas metan dari sampah, maka kabupaten ini tahun 2014 bisa meraih Adipura Kencana. Orientasi raihan penghargaan ini menjadi motif.
Dengan semakin banyak pemanfaatan gas metan di kabupaten Banjar maka selain bau tidak akan tercium lagi juga sangat membantu pengurangan pemanasan global karena gas metan apa bila tidak dimanfaatkan akan keluar meresap melalui pori-pori tanah.
Disebutkan pula dengan adanya pemanfaatan gas metan bagi masyarakat ini maka dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat sekitar Tempat Pembungan Akhir sampah ini, karena masyarakat tidak lagi membeli lagi gas elpiji.
Sementara itu, Disperkim setempat telah membagikan sambungan gas metan gratis untuk tahap awal kepada 10 rumah di TPA Padang Panjang, selain itu gas metan bisa juga digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik yang mampu menerangi kawasan TPA tersebut.
Karakteristik gas metan ini berbeda dengan gas elpji yang sering ditemui, karena gas metan tidak berbau dan juga tidak bersifat eksplosif atau mudah meledak serta gas asam arangnya lebih rendah. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA