MBC. Judi toto gelap (togel) di Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbahas bebas dan terbuka digelar. Tak tanggung-tanggung, para bandar togel berani menggunakan kupon bagi calon pembeli tebakan nomor.
''Kami sudah tidak tahan lagi melihat bagaimana bebasnya judi togel dan Hongkong di Kecamatan Parlilitan ini. Ada yang pakai kupon dan ada juga yang memalui SMS (short message system),” ungkap seorang pria paruh baya warga Kecamatan Parlilitan yang meminta namanya dirahasiakan, kemarin.
Dia menyebutkan, aparat penegak hukum terkesan tutup mata dan tebang pilih untuk menangkap para pelaku judi togel di daerah mereka.
''Setahu kami, yang ditangkap itu hanya tukang rekap saja. Kalau bandarnya, satupun tidak ada yang ditangkap,'' sambung pria itu.
Terpisah, seorang perantau asal Kecamatan Parlilitan L Sihotang mengatakan, dirinya mengaku sangat prihatin atas maraknya judi togel di tanah kelahirannya itu.
''Mana tugas aparat kepolisian di sana untuk memberantas judi. Apakah mereka sengaja membiarkan judi itu beredar bebas? Saya sebagai perantau tentu sangat prihatin atas situasi itu,'' ujar Sihotang.
Dia berharap, agar Kapolres Humbahas AKBP Heri Sulesmono dapat segera menangkap bandar judi togel di Kecamatan Parlilitan.
''Judi togel jelas melanggar hukum. Jadi, Kapolres Humbahas, kita harapkan mampu menangkap bandar judi togel di kampung kami itu.''
Menanggapi hal itu, AKBP Heri Sulesmono,sebagaimana dikutip dari metrosiantar justru mempertanyakan apa peran tokoh masyarakat di kecamatan itu untuk memberantas judi togel.
''Jangan saya saja disalahkan terus. Tanggung jawab tokoh masyarakat mana? Kasih tahu dong warganya berapa yang sudah ditangkap nggak jera-jera juga,'' kata AKBP Heri melalui SMS ponselnya.
Heri Sulesmono juga menyebut, agar warga Humbahas menolak untuk membeli nomor tebakan judi togel.
''Tolonglah judi togel itu kalau nggak ada yang main, bandar manapun pasti pergi. Kalau masyarakatnya masih hobi, ya susah…tapi nanti Kasat Reskrim yang baru akan saya perintahkan,'' katanya. [ans]
KOMENTAR ANDA