MBC. Untuk menyiasati diskon maka perlu menerapkan prinsip rasionalitas ekonomi. Misalnya coba cari informasi pada teman atau kerabat mengenai pengalaman diskon dengan harga dinaikkan terlebih dulu.
Demikian dikatakan Farid Wajdi SH MHum, Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) dalam siaran persnya yang diterima MedanBagus.Com, sesaat lalu Rabu (24/7/2013).
Kata farid, untuk menyiasati diskon itu dapat juga melakukan pengamatan beberapa bulan sebelumnya dengan mengingat harga harga normal sebuah produk.
''Beberapa bulan kemudian, biasanya akan ada diskon. Coba amati, apakah harga yang dicantumkan saat diberi diskon sama dengan harga normal.''
Menurut dia, kunci utama menghindari barang cacat adalah cermat dan teliti Barang-barang yang rentan cacat adalah berbagai busana dan perlengkapan rumah tangga. Untuk busana, perhatikan kelengkapan: kancing, jahitan, permukaan (warna yang pudar atau coretan), ikat pinggang dan sebagainya.
''Jika termasuk orang yang ingin mengikuti tren terbaru, jangan berkutat di kotak diskon, tetapi pada pakaian yang dipakai manekin. Jika tetap ingin membeli barang diskon persediaan lama, pastikan barang yang Anda beli memiliki model dan gaya yang everlasting atau bisa dipakai dalam tren apapun,'' ujarnya.
Farid menambahkan konsumen tidak perlu banyak berharap kepada kejujuran pedagang atau formulasi peraturan dari pemerintah.
''Terpenting, konsumen perlu hati-hati trik pelaku usaha, terutama pusat perbelanjaan. Apalagi sering menawarkan barang atau produknya ke masyarakat dengan diskon (potongan harga) tinggi. Jangan sampai tertipu dan menyesal dengan diskon besar yang ditawarkan. Beli barang diskon boleh saja, asalkan hati-hati, jangan masuk dalam perangkap diskon palsu!''[ans]
KOMENTAR ANDA