MBC. Anggota DPD RI, Parlindungan Purba mengatakan, krisis gas di Sumut telah mengakibatkan lima dari 52 industri yang ada telah tutup. Padahal pemerintah sempat menjanjikan dan berupaya menyediakan pasokan gas baru, baik dari Sumur Lama di Lhokseumawe maupun Sumur Benggala di Langkat
''Kedua perusahaan itu menyusul nasib tiga perusahaan lainnya yang juga mengalami hal serupa. Sehingga, total dalam kurun setahun terakhir, sudah lima perusahaan yang bangkrut dan berhenti operasional,'' keluhnya.
Dia, seperti dikutip dari liputanbisnis menuturkan, krisis gas ini terjadi disebabkan adanya kesalahan dalam tata kelola energi nasional.
Sehingga, kata dia lagi, hal itu mengakibatkan terjadinya konflik tata kelola energi di Sumut yang berujung pada terhentinya 5 industri di Sumut.
''Kami siap melakukan mediasi berbagai pihak untuk menjamin tersedianya keamanan pasokan energi di Sumut,'' terang Parlindungan.
Parlindungan menambahkan, Pemkab Langkat siap dan secara positif akan mendukung, langkahnya untuk mengatasi persoalan krisis gas itu.
''Saya sudah berkomunikasi dengan pihak Bupati Langkat, sehubungan dengan berhentinya proyek penyaluran gas benggala ke jaringan industri Medan,'' ungkapnya.[ans]
KOMENTAR ANDA