Tren permintaan dan harga ekspor pulp sepanjang tahun 2013 ini menurun. Akibatnya kinerja PT Toba Pulp Lestari, Tbk, sebagai perusahaan yang konsentrasinya bidang pengolahan bubur kertas dipastikan sedikit terganggu.
''Permintaan dan harga kertas itu khususnya terganggu dalam beberapa bulan terakhir ini. Akibatnya, banyak produksi yang tidak terkirim (ekspor),'' kata Direktur PT Toba Pulp Lestari, Tbk Juanda Panjaitan, akhir pekan lalu di Medan.
Dia menegaskan, prediksi kesulitan berbisnis di tahun 2013 ini sudah diperkirakan sejak awal.
''Toba Pulp sejak awal sudah menyatakan tahun ini tahun sulit,'' katanya seperti dikutip dari liputanbisnis.
Kesulitan, karena selain krisis global masih dirasakan, harga minyak bumi dunia juga naik dan itu membuat dilema dimana di tengah permintaan dan harga melemah justru biaya produksi naik.
China yang merupakan pasar ekspor utama Tobapulp yang mengalami perlambatan pertumbuhan GDP (gross domestic product) dari 12 persen menjadi 8,5 per tahun tentunya, kata dia, sangat berpengaruh pada ekspor perusahaan.
Sayangnya dia tidak merinci perhitungan berapa persen produksi perusahaan itu yang bisa dicapai dari target sekitar 190.000 ton tahun ini.
''Yang pasti diragukan tercapai dan begitu juga ekspornya.Namun karena perusahaan terus melakukan efisiensi, diharapkan gangguan tidak begitu memperngaruhi besar pendapatan perusahaan,'' katanya. [ans]
KOMENTAR ANDA