Bentrokan nyaris terjadi saat dua kelompok massa warga Labuhan Batu Selatan (Labusel) yang pro dan anti Bupati Wildan Aswan Tanjung bertemu dalam sebuah aksi unjukrasa besar-besaran, Selasa (22/7/2013) siang.
Kedua kelompok saling unjuk kekuatan menjelang digelarnya Rapat Panitia Khusus Hak Angket DPRD Labusel terhadap Bupati Wildan Aswan Tanjung dengan agenda pemanggilan paksa Bupati yang digelar di gedung DPRD siang ini.
Kelompok yang anti Bupati Wildan Aswan Tanjung tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Labusel. Mereka dikomandoi Saibal Putra dan Nurbain Nasution. Massa yang jumlahnya seratusan orang itu lebih dulu melakukan unjuk rasa di halaman kantor DPRD di Jalan Bedagai, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang.
Mereka merupakan massa yang mendukung pansus Hak Angket DPRD Labusel yang meminta Bupati bertanggungjawab atas mandeknya pembangunan di daerah pemekaran tersebut.
Tidak berselang lama, ratusan massa pendukung Bupati tiba di kantor DPRD. Dengan jumlah massa yang lebih besar, mereka mendesak DPRD membubarkan Pansus Hak Angket dan menolak penggunaan Hak Angket terhadap Bupati. Kubu yang pro Bupati tersebut dipimpin Erwin Alaina Tanjung dan Aswan Dalimunthe.
Untuk mengantisipasi terjadi bentrokan, puluhan petugas Polres Labuhanbatu yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe diperkuat petugas Satpol PP-Linmas Pemkab Labusel kemudian memisahkan massa dan mempersilakan massa Anti Hak Angket yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Cinta Damai Labusel berorasi di seberang jalan di depan kantor rakyat itu.
Kericuhan sempat beberapa kali terjadi ketika massa pro Buparti mencoba menerobos pagar betis polisi yang memisahkan aksi kedua kubu. Namun kedua unjuk rasa itu dapat berjalan mulus tanpa aksi anarkis. [ded]
KOMENTAR ANDA