Salah seorang pendiri situs jejaring sosial twitter Biz Stone menyarankan facebook untuk meluncurkan layanan berlangganan premium. Layanan premium ini nantinya akan membebankan pemilik akun facebook yang bersedia membayar 10 Dolar US atau setara Rp 100 ribu per bulan agar mereka bisa menggunakan facebook yang bebas dari iklan.
Saran Stone ini agaknya bertolak belakangan dengan sikapnya yang kerap menunjukkan anti layanan premium ke pelanggan Twitter.
Belum lagi facebook sudah mengumbar ke seluruh dunia bahwa pembuatan akun di situs ini gratis sampai kapan pun melalui halam depan jejaringnya. Sehingga mungkin, usulan Stone hanya akan dianggap angin lalu.
Seperti yang dilansir dari The Next Web (Minggu, 21/7), jejaring sosial twitter dan facebook mungkin berlawanan dalam beberapa hal, tetapi mereka memiliki satu kesamaan, yaitu mereka lebih suka mendapatkan penghasilan melalui iklan, bukan dari pengguna mereka.
Stone mengakui bahwa ia telah menggunakan facebook dari dahulu, tapi akunnya menjadi kacau karena dahulu ia menerima setiap permintaan pertemanan di situs jejaring sosial terpopuler se-jagad raya itu. Hingga akhirnya dia kewalahan saat membuka akunnya dan tidak bisa lagi mengikutinya.
Namun saat ini, pria yang mempekerjakan beberapa mantan karyawan Facebook di perusahaannya, mulai menggunakan kembali akun facebooknya yang saat ini sudah terdapat berbagai fitur sehingga bisa mengeliminasi orang-orang tak dikenal di beranda.
Stone juga mengakui bahwa kebanyakan pengguna facebook benar-benar tidak bisa lepas dari jejaring sosial ini, dan juga mentolerir keberadaan iklan-iklan yang ada. Hanya saja, dengan adanya layanan premium itu bisa menjadi kesempatan bisnis yang besar bagi facebook.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA