post image
KOMENTAR
Jajaran Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terus melakukan razia siang dan malam di daerah perbatasan dengan Sumatera Utara terkait larinya tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta, Medan Sumatera Utara.

"Wilayah Kecamatan Ranah Batahan Pasaman Barat berbatasan langsung dengan Madina Sumut sehingga rawan dijadikan tempat pelarian," kata Kapolres Pasaman Barat, AKBP Sofyan Hidayat didampingi Wakapolres, Kompol Erlis dan Kasat Intelkam, AKP Muzhendra, Sabtu (20/7/2013).

Dia mengatakan pihaknya terus melakukan patroli dan razia di perbatasan baik siang maupun malam. Koordinasi dengan pihak kepolisian Madina juga ditingkatkan.

Dia juga mengatakan, selain razia di daerah perbatasan, semua Polisi Sektor (Polsek) dan Pos Polisi yang berada di wilayah ini tetap siap siaga dan diharapkan memberikan laporan sertiap harinya.

Menurutnya hingga saat ini belum ditemukan ciri-ciri atau nama-nama para napi yang kabur dari setiap pengemudi yang melintasi jalan perbatasan itu pada malam dan siang hari.

"Butuh waktu 15 jam lebih lamanya perjalanan antara Pasaman Barat dan kota Medan. Tapi kita tetap waspada terhadap napi yang melarikan diri itu,"terang Sofyan

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Pasaman Barat agar tetap waspada dan apabila melihat pendatang baru yang mencurigakan segera laporkan ke aparat kepolisian.

Dia menjelaskan, Pasaman Barat sangat rawan dijadikan tempat pelarian para napi yang kabur melalui jalur darat dan laut. Pihaknya akan akan terus melakukan razia baik siang maupun malam.

 "Jalur laut bisa melalui laut Aia bangih sedangkan jalur darat melalui perbatasan Kecamatan Ranah Batahan,"katanya. [ant/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas