Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengantongi bukti aliran dana perusahaan BUMN ke kongres Partai Demokrat yang diselenggarakan di Hotel Aston, Bandung, Mei tahun 2010 lalu.
Ketua KPK, Abraham Samad menerangkan dana tersebut diduga dipergunakan untuk memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum partai berlambang Mercy itu.
"Sinyalemen tentang adanya BUMN memberikan (dana), itu akan kita lakukan pemeriksaan, mengkroscek," kata dia kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu, (20/7/2013).
Pendiri LSM ACC Makassar ini menyatakan saat ini pihaknya sedang mengembangkan informasi terkait gratifikasi lain yang di terima oleh Anas Urbaningrum.
"Semua kita kembangkan. Pemberian (mobil) Harrier dan lain-lain, gratifikasi yang lain-lainnya," kata Samad saat ditanya apakah pemberian mobil Harrier sebagai pintu masuk.
Anas sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK lantaran telah menerima hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya. Nah, pemberian hadiah itu ditengarai adalah sebuah mobil Toyota Harrier dari PT Adhi Karya.
"Untuk sementara kita konsen kepada Anas. Tapi tidak menutup kemungkinan ke situ (Kongres Demokrat)," demikian Samad.
Sebelumnya, setidaknya ada 5 perusahaan di bawah BUMN yang diduga saweran alias patungan untuk memberikan dana ke kongres Demokrat. Perusahaan pelat merah itu antara lain, PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Nindya Karya, PT Bio Farma dan PT Pembangunan Perumahan. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA