Lima orang yang diamankan karena diduga terlibat dalam pembobolan dua mesin ATM BCA di Swalayan Maju Bersama, Jalan Tritura Medan, Sabtu (20/7/2013) dini hari tadi, masih diperiksa intensif di Mapolsek Patumbak. Hingga siang ini, kelimanya masih berstatus sebagai saksi.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Hatopan Silitonga saat dikonfirmasi MedanBagus.Com mengatakan, belum ada perkembangan terkait persitiwa pembobolan mesin ATM tersebut.
"Belum ada perkembangan. Kelimanya masih kita periksa. Saya juga masih di lapangan untuk mengumpulkan informasi," ujarnya, Sabtu (20/7/2013) siang.
Hatopan mengungkapkan, sampai saat ini belum ada pengakuan dari kelimanya, apakah mereka terlibat dalam pembobolan itu. Di hadapan penyidik, kelimanya membantah kalau mereka pelakunya.
"Belum ada yang kita tetapkan sebagai tersangka. Semuanya masih saksi. Nanti perkembangannya akan kita beritahu," ucap Hatopan.
Saat disinggung apakah ada kemungkinan keterlibatan orang dalam pada kejadian ini, Hatopan enggan berspekulasi lebih awal.
"Kita gak bisa berandai-andai, karena ini tindakan kriminal. Keterangan saksi akan membantu kita dalam penyelidikan. Kita juga bisa memutar rekaman CCTV, untuk mengetahui pasti siapa pelakunya," pungkas Hatopan.
Diketahui, kawanan perampok bersenpi membobol dua unit mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di Swalayan Maju Bersama, Jl Tritura, Medan, Sabtu (20/7/2013) dini hari tadi.
Dua mesin ATM yang dibobol yakni milik Bank BCA. Sedangkan mesin ATM milik Bank BNI sempat dirusak dengan peralatan las, namun belum dijebol. Sementara itu, mesin ATM milik Bank Mandiri belum disentuh.
Berdasarkan rekaman CCTV, perampokan itu terjadi sekitar pukul 02.39 dini hari tadi. Terlihat sekawanan perampok sempat melumpuhkan 4 penjaga malam sebelum beraksi. Keempatnya diikat dan dilakban pada bagian mata dan mulut setelah ditodong dengan senjata api. Usai melakukan aksinya, para pelaku kemudian kabur melalui gerbang depan. [hta]
KOMENTAR ANDA