Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan menggelar rekonstruksi kasus pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Medan Estate, Suyetno. Rekonstruksi dilakukan di ruang Kejahatan dengan Kekerasan (Jahtanras) Polresta Medan, Jumat (19/7/2013).
Rekonstruksi yang dipimpin Kanit Jahtanras Polresta Medan AKP Anthoni Simamora ini menghadirkan lima tersangka, yakni Abdul Munir (45), Budianto alias Budi (40), Anton Parlaungan Harahap (34), Suhelmi Lubis alias Emi (31) dan Maykel Hasudungan Saragi (43).
Kelimanya memperagakan 13 adegan, dimana saat para tersangka menghabisi korban di Warung Sop Lembu jalan Pancing Medan Estate, beberapa waktu lalu.
Dalam rekonstruksi ini para tersangka didampingi tiga orang kuasa hukum yakni Rojali SH, Habibudin SH, dan Wilman Martua SH. Selain itu rekonstruksi ini juga dihadiri Jaksa Penuntut Umum dari Pengadilan Negeri.
Terlihat dalam rekonstruksi ini, para pelaku menghabisi korban di sebuah warung makanan tepat di sebelah tempat hiburan malam Barcelona. Pengeroyokan ini dilakukan atas dasar balas dendam karena sebelumnya seorang anggota FKPPI rekan para tersangka dibacok oleh anggota korban.
Selain memukuli korban, para pelaku juga menusuk tubuh korban dengan pisau dan juga menjatuhkan besi portal di pintu masuk komplek MMTC dan menimpa tubuh korban. Setelah korban tewas para pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi. Mayat korban lalu dibawa beberapa rekan korban yang datang ke lokasi ke Rumah Sakit Haji Medan.
Kanit Jahtanras Polresta Medan AKP Anthoni Simamora saat dikonfirmasi menjelaskan rekonstruksi ini digelar untuk melengkapi berkas yang akan dikirim ke Kejaksaan.
"Ya, hari ini kita gelar rekonstruksi pembunuhan untuk melengkapi berkas ke kejaksaan," ujarnya.
Saat disinggung keterlibatan salah seorang Ketua FKPPI Sumut Krisman Purba sebagai dalang penyerangan ini, Anthoni menyebut dari pengakuan para tersangka, Krisman Purba tak terlibat dalam kasus ini.
"Kalau berdasarkan keterangan para tersangka, yang bersangkutan tak terlibat," sebutnya.
Anthoni menegaskan, pihaknya telah mengantongi identitas otak pelaku penyerangan ini dan masih dalam pengejaran.
"Kita sudah kantongi otak pelakunya. Dan hingga kini, kita masih melakukan pengejaran," pungkasnya.
Diketahui, Suwitno Ketua SPSI Medan Estate tewas dibantai sekelompok orang yang diketahui dari Ormas FKPPI di kawasan Pancing Medan Estate. Setelah melakukan penyelidikan dan pengejaran akhirnya Unit Jahtanras Polresta Medan berhasil meringkus lima orang pelaku dari penyerangan ini. [hta]
KOMENTAR ANDA