Setelah sepekan pasca kerusuhan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Klasa I Medan mulai dibuka untuk keluarga dan kerabat narapidana yang ingin membesuk. Mulai hari ini, keluarga diizinkan untuk menjenguk sanak keluarga mereka.
"Ya, hari ini keluarga sudah boleh datang. Kunjungan memang telah dibuka. Maksimal tiga orang," kata Kalapas Tanjung Gusta, Muji Raharjo, Jum'at (19/7/2013).
Puluhan orang sejak pagi masuk ke dalam Lapas yang masih dalam perbaikan itu. Sebelum masuk, mereka melewati dua pos penjagaan. Semula mereka mendaftar kepada petugas di pos jaga dekat gerbang pagar Lapas. Selain mengisi formulir, mereka diwajibkan meninggalkan KTP, jaket dan tas di tempat ini.
"Pengunjung wajib meninggalkan kartu identitas, dan barang-barang bawaan," ungkapnya.
Dikatakannya, pengunjung hanya diperkenankan membawa bingkisan yang akan diserahkan kepada napi. Umumnya hanya berupa makanan dan pakaian.
Bingkisan itu diperiksa petugas kepolisian di depan pintu gerbang Lapas. Setelah lolos dari pemeriksaan ini, mereka dibenarkan masuk ke dalam.
"Seperti biasa, pengunjung harus ikut prosedur kami, jika ingin mengunjungi keluarganya disini" jelas Muji.
Disebutkannya, pihak Lapas terpaksa mendirikan tempat kunjungan sementara karena ruang kunjungan di dalam Lapas sudah rata dengan tanah karena terbakar.
"Sementara kita dirikan tenda di dalam untuk jadi ruang kunjungan," jelas Muji.
Hingga saat ini, Lapas Tanjung Gusta masih dijaga personel TNI dan polisi. Sementara itu, perbaikan penjara ini terus dilakukan pascakerusuhan yang menewaskan 5 orang pada Kamis (11/7/2013) malam lalu. Selain jatuh korban, sebanyak 212 napi melarikan diri. [hta]
KOMENTAR ANDA