MBC. Pengembangan jalur kereta api untuk menghubungkan pusat-pusat aktivitas perekonomian di wilayah Sumut terus berlanjut. Bahkan pengerjaan jalur KA dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Simalungun menuju Pelabuhan Kuala Tanjung di Batubara, sudah dimulai.
Pengerjaan jalur sepanjang 30 kilometer itu, diperkirakan menelan biaya Rp25 miliar per kilometer, ditargetkan baru akan kelar akhir 2013 dan mulai beroperasi 2014.
Nah, belum kelar proyek itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mulai menggodok studi kelayakan pembangunan jalur KA dari Sei Mangkei ke Bandara Kualanamu.
Perkiraan anggaran sekitar Rp5 triliun.
''Kalau yang Sei Mangkei-Kuala Tanjung, itu kan sudah dimulai pengerjaannya. Nah, yang langsung ke Bandara Kualanamu, sekarang ini kajian teknis terus digodok secara mendalam. Perkiraan dana Rp5 triliun,'' ujar Juru Bicara Kemenhub Bambang S Ervan kemarin, sebagaimana disiarkan metrosiantar.
Targetnya, proyek ini dimulai tahun depan dan bisa dioperasikan pada 2015 mendatang. Target ini dengan asumsi pembebasan lahan berjalan mulus.
Terkait dengan jadwal pemindahan Bandara Polonia ke Bandara Kualanamu, Bambang, mengakui, sudah pasti nantinya akan muncul persoalan-persoalan.
''Perpindahan bandara di mana pun di dunia ini, pasti muncul masalah, terlebih bandara besar seperti Kualanamu. Terpenting, bagaimana masalah itu cepat diatasi. Tapi Insya Allah nantinya tidak terlalu kacau. Kita berharap tim punya tingkat kesigapan tinggi menyelesaikan setiap masalah yang muncul,'' urai Bambang.
Diakui, kini pihaknya masih konsentrasi ke persoalan pemindahan bandara Polonia ke Kualanamu. Masalah pembukaan rute-rute baru dari atau ke Kualanamu, baru akan dibahas setelah pengoperasian bandara baru itu berjalan mulus.
''Kalau semua sudah lancar semua, barulah kita bicara soal rute dan maskapai penerbangan yang ingin masuk ke sana,'' pungkasnya. [ans]
KOMENTAR ANDA