post image
KOMENTAR
MBC. Setelah kemarin memandang perlu lembaga survei memiliki syarat akreditasi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali mengkritik lembaga survei. Parpol bernafaskan Islam ini menilai lembaga survei juga perlu disurvei.

Akreditasi dimaksud, kata Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy dalam keterangan tertulisnya yang pagi ini, Kamis, (18/7/2013) lembaga survei harus mengakreditasi dirinya dengan kesepakatan yang mereka bangun dalam asosiasi lembaga-lembaga survei.

Menurut Rommy begitu M Romahurmuziy dipanggil akrab, hal yang perlu diatur antara lain kualifikasi para peneliti, sampling period, jumlah sampel untuk setiap tingkat kepercayaan, metodologi survei dan akuntabilitas publikasi yang dilakukan.

"Dengan demikian bisa diketahui ke depan lembaga-lembaga survei yang tidak terakreditasi dapat diabaikan hasilnya. Sementara, lembaga yang terakreditasi hasil publikasi surveinya bisa diperbandingkan sebagai alat ukur ilmiah,'' ujarnya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.

Lebih lanjut Ketua Komisi IV DPR RI ini, untuk mengembalikan kredibilitas lembaga-lembaga survei yang terpuruk akibat publikasi berlebihan dari lembaga-lembaga abal-abal yang kualitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan, harus ada survei atas tingkat kepercayaan masyarakat terhadap survei. Apakah masyarakat percaya kepada survei atau masyarakat memang tidak pernah percaya.

''Ini penting sebagai bentuk kejujuran keberadaan lembaga survei yang mengklaim menggunakan metoda ilmiah dalam cara kerjanya.''  [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa