MBC. Banyak yang mengira Pemilihan kepala daerah atau legislatif saat ini merupakan suatu ajang pertarungan uang. Sehingga masyarakat melihat hanya dari sosok ketebalan kantong sang calon saja.
Jika suatu daerah itu mau maju jangan jadikan uang sebagai segala-galanya.
Aktivis pemerhati politik Tabagsel Andi lumalo Harahap didampingi Amir Hamzah Harahap menuturkan, untuk mengikis persoalan yang telah menjamur di mata masyarakat Tabagsel khsususnya bagi masyarakat Kabupaten Palas yang akan menggelar Pemilukada 11 September mendatang harus dapat menepis persoalan itu dari sekarang.
Sebab, kata dia, dampak yang diakibatkan sangat minim seorang calon bupati atau caleg yang benar-benar mau berjuang untuk kemajuan masyarakat setempat jika masyarakat masih mengharapkan uang.
''Padahal kita ketahui orientasi uang yang diberikan si Calon tidak bertahan lama, dan kalaupun kita belanjakan langsung habis. Namun jika masyarakat saat ini mulai berfikir secara objektif guna menentukan pemimpin atau wakil rakyat berdasarkan trackrecord tanpa embel-embel uang, niscaya pemimpin pilihan masyarakat tersebut akan berjuang untuk kemajuan semuanya,'' ujar mereka seperti dikutip dari metrosiantar.
Untuk menentukan itu, tambah Amir, masyarakat harus dapat mengikis perlahan bahwa setiap pilkada atau pileg bukan uang yang harus menentukan yang berjuang membangun guna kemajuan suatu daerah itu.
''Pemimpin yang berdasarkan uang pasti akan memikirkan untuk pengembalian uangnya kembali, sehingga berdampak pada pembangunan dan kemajuan suatu daerah itu sendiri,'' tambahnya.[ans]
KOMENTAR ANDA