MBC. Tingginya elektabilitas Prabowo Subianto di mata publik disebabkan kebutuhan akan pemimpin yang memiliki ketegasan. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengamini kenyataan itu.
"Sekarang persepsi ketegasan yang menjadi daya tarik. Ketegasan, tidak takut, tidak ragu, itu yang jadi modal kekuatan," ujar Martin saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (17/72013).
Menurutnya, meski sama-sama berlatar belakang militer namun Presiden SBY tidak memiliki ketegasan sebagaimana halnya Prabowo yang pernah menjadi Danjen Kopassus itu.
"Dalam mengambil keputusan seperti BBM, beliau wacana terus sehingga rakyat terprovokasi. Sebenarnya sesudah dinaikkan tidak ada apa-apa," ujar Martin.
Anggota Komisi III DPR itu memastikan, saat sekarang ini tidak ada sosok pemimpin yang memiliki ketegasan di Indonesia.
"Dia (SBY) ragu-ragu terus, itu (ketegasan) menjadi daya tarik. Itu antitesa dari SBY," kata Martin seperti disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Dia juga tidak menampik apabila dikatakan Prabowo Subianto sebagai titisan jenderal Suharto yang disegani karena ketegasannya ketika memimpin rezim orde baru selama 32 tahun. Selain itu, Partai Gerindra juga sudah mempunyai masterplan untuk meningkatkan kehidupan rakyat Indonesia apabila diberi kesempatan untuk memegang tampuk kekuasaan.
"Kerinduan masyarakat terhadap sosok pemimpin tegas tidak ragu-ragu karena kita mengejar pertumbuhan yang tinggi. Kita tiga kali konsisten membuat keluarga berencana," jelas Martin.
Diketahui, Lembaga Survei Nasional (LSN) menempatkan nama Prabowo Subianto pada urutan pertama capres struktural. Prabowo meraih 22.7 persen dukungan dari sebanyak 1230 responden yang disurvei.
Disusul Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan 16.3 persen, Ketum Partai Hanura Wiranto 13.2 persen, dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri 13 persen.
Sementara Ketum PAN Hatta Rajasa hanya mendapat 5.2 persen, disusul Yusril Ihza Mahendra 5.1 persen, Surya Paloh 4.6 persen, dan Sutiyoso 1.9 persen. Kemudian Ketum PKB Muhaimin Iskandar menempati urutan paling akhir dengan 1.2 persen dukungan. Masih di bawah Ketum PPP Suryadharma Ali dengan 1.5 persen. [ans]
KOMENTAR ANDA