Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti mengatakan siap menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) yang dicanangkan pada 2015 mendatang. Sebagai bentuk persiapan, Pemkab Karo mengedepankan sektor pertanian dan wisata yang menjadi unggulan.
"Penyuluhan pertanian dan pengelolaan wisata yang baik menjadi perioritas. Tetapi sektor lain tetap melakukan percepatan agar ada perimbangan di berbagai lini pembangunan," sebut Karo Jambi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti saat mendampingi Wagubsu Tengku Erry Nuradi dalam roadshow Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, tokoh agama dan pemuka masyarakat di aula lantai 1 Mesjid Agung Kabanjahe, Simpang Lima, Kabanjahe, Selasa (16/7/2013).
Karo Jambi juga menyatakan, masukkan buah dan sayuran import dipasaran domestik mengakibatkan daya jual produk lokal terganggu. Namun dampak dari ekonomi bebas tersebut tidak menyebabkan petani buah dan sayur di Karo patah arang.
"Pemkab siap membantu petani agar hasil pertanian dapat bersaing dengan buah dan sayur dari negara luar. Ini harus kita sikapi dengan cerdas," tambah Karo Jambi.
Sementara dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Tengku Erry Nuradi menghimbau Bupati, Walikota dan unsur FKPD untuk merangkul dan memberdayakan potensi tokoh agama di daerah masing-masing dalam menyambut ASEAN Economic Community (AEC) yang dicanangkan pada 2015 mendatang.
Keberadaan tokoh agama akan mendukung terciptanya tatanan masyarakat yang arif dan matang dalam merespon perkembangan zaman, termasuk persaingan ekonomi bebas di era AEC.
"Mari kita bergandengan tangan agar visi menjadikan Sumut provinsi yang berdaya saing dan sejahtera bisa tercapai. Tokoh agama dan alim ulama berperan aktif dalam menunjang pembangunan di daerah. Apalagi dalam waktu dekat, negara Asean mencanangakan Asean Economic Community yang harus kita hadapi dengan bijak dan cerdas," ajak Erry.
Erry optimis, Pemprov dan Pemkab di Sumut telah melakukan persiapan menyambut era ekonomi bebas yang tidak dapat ditolak kehadirannya dimasa mendatang.
"Kita jangan menjadi penonton. Masyarakat Sumut harus mampu bersaing dengan menyiapkan masyarakat yang cerdas yang menguasai berbagai bidang. Jika tidak, kita akan digilas oleh persaingan ketat, tidak hanya bidang ekonomi namun bidang lainnya," sebut Erry. [ded]
KOMENTAR ANDA