Kepala Kepolisian Indonesia, Timur Pradopo, meyakinkan buronan kasus terorisme yang lari dari LP Tanjung Gusta saat kerusuhan pekan lalu, Fadly Sadama, bisa tertangkap lagi.
Timur Pradopo menegaskan Fadly Sadama saat ini menjadi sasaran buronan teroris dengan operasi khusus mengingat latar belakangnya yang dikategorikan berbahaya.
"Khusus ini memang sangat membahayakan dan dia juga melakukan pelanggaran hukum lagi dengan lari dari penjara,"jelasnya.
Fadli Sadama merupakan terpidana kasus terorisme 11 tahun penjara karena terlibat perampokan Bank CIMB Niaga pada 2010 untuk mendanai kegiatan teror.
Dia juga dituding sebagai pelaku atas penyerangan kantor Polsek Hamparan Perak di Deliserdang yang mengakibatkan tiga polisi tewas.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Teror, BNPT, Fadly diketahui pernah berhubungan baik dengan jaringan teror di Asia Tenggara.
Timur Pradopo menjamin kepolisian bisa menangkap kembali buronan teror Fadli yang kabur bersama tiga narapidana kasus teror lain dari LP Tanjung Gusta, Medan.
"Yang sulit aja sudah kita pernah lakukan," tegas Timur.
Sementara itu, Kepala BNPT, Ansyad Mbai menghimbau agar Fadly menyerahkan diri dengan baik baik. Dia mengancam kepolisian akan memberikan tindakan tegas kepada Fadly jika melawan dan tidak menyerahkan diri. [ded]
KOMENTAR ANDA