Sistim isolasi terhadap tahanan yang diterapkan Lembaga Pemasyarakat menimbulkan gejolak lain. Lebih 2.500 narapidana melakukan mogok makan terkait kebijakan yang diberlakukan di penjara Kalifornia.
Mogok makan itu adalah yang ketiga dan terbanyak dalam setahun menyangkut kurungan di sel-sel terpencil di 17 penjara di Kalifornia. Mogok makan yang dilakukan para napi itu dilakukan untuk memprotes nasib yang diterima beberapa rekannya yang ditempatkan dalam sel-sel terisolasi salama 23 jam setiap hari.
Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi Kalifornia mengatakan, jumlah narapidana dalam protes sejak 8 Juli,sudah berkurang. Awalnya ada 30 ribu narapidana menolak makanan, tetapi sampai hari ini, Senin (15/7/20130 waktu Amerika, masih tersisa 2.527 orang masih melakukan mogok makan.
Menurut juru bicara Departemen Pemasyarakatan Kalifornia, Terry Thornton, mogok makan itu melanggar undang-undang negara bagian itu dan ada laporan bahwa para narapidana dipaksa mengikuti aksi itu.
Namun Carol Strickman, pengacara yang membela para narapidana yang terlibat mogok makan, menolak tuduhan ini.
Ia mengatakan jumlah narapidana masih menolak makan dalam sepekan aksi itu diperkirakan lebih tinggi dalam mogok makan terakhir, Oktober 2012.
Dia juga menyebutkan para narapidana menuntut pengakhiran kebijakan isolasi selama bertahun-tahun bagi narapidana pada unit keamanan, yang kini dihuni ratusan narapidana.
Sementara itu, pengadilan di Kalifornia telah mendesak kepada pemerintah setempat untuk segera memmbebaskan 10 ribu narapidana yang ada di penjara-penjara di negara bagian Kalifornia. Hal itu dilakukan untuk mengurangi jumlah kepadatan penghuni penjara. [hta]
KOMENTAR ANDA