post image
KOMENTAR
Sejumlah warga yang berada di pinggiran rel kereta api di Jalan Tualang, Kelurahan Deblod Sundoro Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtitinggi, dikagetkan dengan peristiwa tewasnya seorang pria paruh baya akibat ditabrak kereta api barang, Senin (15/7/2013) sore tadi.

Akibat kejadian itu, kepala korban putus dan juga tangan sebelah kirinya terlempar beberapa meter dari tubuhnya. Dia tewas setelah dihantam kereta api barang yang datang dari arah Rantau Parapat menuju Medan diperlintas kereta api tak jauh dari rumahnya.

Pria paruh baya yang tewas tersebut kemudian diketahui bernama Kamalludin Daulay (54), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja sebagai Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni dan Budaya (Disparsenbudpora) Kota Tebingtinggi.

Seorang saksi mata, Rusmini mengaku, sebelum peristiwa kecelakaan terjadi, dia sempat melihat korban duduk sendirian di bantaran rel kereta api. Korban saat itu mengenakan baju kaos putih berkerah dengan celana panjang berwarna orange.

"Aku sudah menghampirinya, aku tawarkan lagi untuk mengantarkan dia (korban-red) untuk pulang, tetapi dia menolak," ucap Rusmini yang rumahnya sebelah bantaran rel kereta api.

Kesaksian warga lainnya, korban memang sehari-harinya sering berjalan-jalan sore di kawasan pinggiran rel tersebut. Korban juga mengidap penyakit komplikasi yang tak kunjung sembuh. Bahkan pengakuan warga di lingkungan Perumnas Bagelen, korban tidak lagi diperhatikan keluarganya, sehingga korban terlihat sering sendirian.

Usai kejadian, pihak kepolisian Polres tebingtinggi segera terjun ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Menurut Kasubbag Humas Polres TebingTinggi AKP Ngemat Surbakti, korban mengalami kecelakaan tunggal.

"Korban juga mengalami sakit, jadi mungkin tak terdengar kalau kereta api sedang lewat," ucap pungkas AKP Ngemat. [ded]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel