Ketua Komisi C DPRD Medan A Hie menyayangkan peristiwa memalukan itu. Menurutnya, apabila panitia dalam hal ini Dinas Pariwisata Medan membangun panggung VIP sesuai bestek, dipastikan kejadian yang mencoreng nama baik Pemko Medan di depan Gubernur Sumut tidak akan terjadi.
"Tentu peristiwa itu sangat memalukan Pemko Medan, berarti panitia tidak siap. Padahal anggarannya Rp5,7 miliar, itu bukan biaya yang sedikit. Kita akan panggil panitianya untuk mempertanggung jawabkan kejadian ini," kata A Hie kepada MedanBagus.Com, Senin (15/7/2013) sesaat lalu.
A Hie menambahkan, ambruknya lantai panggung VIP dikarenakan triplek yang digunakan sebagai lantai sangat tipis. Karena dapat membahayakan pengunjung yang ada.
"Jelas saja pengerjaan yang tidak sesuai sangat membahayakan pengunjung. Apalagi panggung VIP itu digunakan dalam jangaka waktu yang cukup lama," urainya.
Sebelumnya, amblasnya lantai panggung yang ada diatas kolam Taman Sri Deli sempat menyita perhatian warga yang hadir, termasuk Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho dan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.
Meskipun kejadian ini tidak memakan korban, namun nama Pemko Medan telah tercoreng karenanya. Seperti yang diketahui, penyelenggaran Ramadhan Fair 2013 ini menggunakkan anggaran APBD Kota Medan sebesar Rp5,7 miliar untuk tiga tempat. Dengan anggaran cukup besar, tapi pembangunannya terkesan asal-asalan. [ans]
KOMENTAR ANDA