MBC. Kandidat pasangan capres-cawapres yang ideal maju dalam Pemilu 2014 mendatang dengan skenario muda-tua.
Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq menjelaskan, hasil riset kualitatif terhadap 150 responden diketahui bahwa capres dari kalangan muda terdapat nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.
Jokowi diyakini akan memenangi Pilpres 2014 karena tercitra sebagai figur 'ndeso' alias seperti orang desa yang merakyat. Citra atau atribut merakyat ini mengalahkan atribut rekam jejak Jokowi yang belum teruji lebih jauh.
"Mereka melihat Jokowi sama seperti tokoh kebanyakan, seperti melihat tokoh opera lawak Srimulat. Tidak ada jarak antara tokoh dengan rakyatnya. Sehingga rakyat seperti sedang memilih dari kaumnya sendiri," ujar Saiful dalam paparan riset bertema 'Persepsi dan Sikap Pemilih Terhadap Asosiasi dan Atribut Kandidat Capres Cawapres' di Galeri Cafe, Cikini Jakarta, Minggu (14/7/2013).
Sementara, untuk calon wakil presiden yang ideal mendampingi Jokowi versi Intrans muncul nama politisi senior Partai Golkar Ginanjar Kartasasmita yang mendapat posisi teratas dari tokoh muda seperti Hary Tanoesoedibjo maupun Gita Wirjawan.
"Munculnya nama Ginanjar disebabkan faktor teruji, berpengalanan serta kemampuan berdiplomasi," jelas Saiful.
Ditambahkannya, persepsi pemilih terhadap cawapres sangat dipengaruhi oleh kriteria atribut ideal cawapres dan skenario pasangan muda-tua. Serta juga persepsi pasangan ideal seperti Soekarno-Hatta dan SBY-JK. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA