MBC. Sejumlah warga Medan mengaku resah. Pasalnya hingga kini polisi belum berhasil menangkap seluruh narapidana (napi) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta Klas I Medan, pasca kerusuhan Kamis (11/7/2013) malam lalu.
Warga berharap, polisi secepatnya menangkap seluruh napi yang kabur agar mereka tidak lagi dilanda rasa ketakutan, terlebih jika ingin meninggalkan rumah saat mudik nanti.
"Biasanya kan setiap lebaran kami selalu mudik ke Bukit Tinggi. Tapi karena ada napi yang kabur gini, saya jadi takut mau ninggalkan rumah," kata Nurul, warga Marendal, Minggu (14/7/2013).
Dia bilang, apa yang dirasakannya saat ini bukan tanpa alasan. Pasalnya daerah tempat tinggal dia berbatasan langsung dengan kawasan Deli Serdang, dimana di daerah itu masih banyak lahan kosong.
"Di sini kan masih banyak lahan kosong. Bisa saja para napi bersembunyi di kawasan ini, sebelum akhirnya kabur keluar daerah," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan, Guntur (29), warga Bromo, Medan. Guntur mengaku, dirinya juga resah karena masih banyaknya napi yang belum tertangkap.
"Ya ada jugalah rasa takut. Soalnya napi inikan bahaya. Tapi mudah-mudahan saya dan keluarga dijauhkan dari kemungkinan terburuk," ungkapnya.
Dia berharap, pihak Kepolisian secepatnya dapat menangkap napi yang masih berkeliaran tersebut, agar tak ada lagi warga Medan yang merasa ketakutan.
"Semua warga Medan pasti berharap Polisi secepatnya dapat menangkap para napi yang kabur itu. Begitu juga saya," pungkasnya.
Diketahui, saat ini masih ada 115 orang dari 212 narapidana LP Tanjung Gusta Klas I Medan yang kabur pada Kamis (11/7/2013) lalu, yang belum berhasil ditangkap.
Hingga kemarin, pihak kepolisian baru mengamankan sebanyak 97 napi. Mereka diamankan dari berbagai daerah, yakni Medan, Belawan, Pematangsiantar, Langkat, hingga Aceh Timur.[ans]
KOMENTAR ANDA