post image
KOMENTAR
MBC. Hari ke 3 pasca kerusuhan di Lapas Dewasa Tanjung Gusta Medan Kamis lalu (11/7), aktivitas di dalam Lapas mulai berjalan normal, termasuk kebaktian di gereja.

Puluhan warga sekitar Minggu
pagi (14/7/2013) masuk ke dalam untuk beribadah di gereja oikumene yang ada di dalam LP. Namun warga terpaksa harus distempel untuk menandakan
tamu masuk ke dalam LP.

Pantauan MedanBagus.Com di kawasan Lapas Dewasa Tanjung Gusta, sekitar 20-an warga yang bermukim di sekitar LP  distempel di bagian tangan, sebagai tanda untuk masuk ke dalam lokasi Lembaga Pemasyarakatan. Para warga ini masuk kedalam LP untuk melakukan
ibadah kebaktian seperti biasanya.
 
Mereka datang pukul 09.00 WIB dan bergabung dengan para napi mengikuti ibadah dipimpin pendeta Manulang dari HKBP
Sudirman Medan.
 
Kakanwil Depkumham Sumut Budi Sulaksana mengatakan, untuk kepentingan ibadah kebaktian dan ibadah sholat tetap harus berjalan
karena lokasi rumah ibadah di dalam Lapas juga dalam keadaan bagus
tidak rusak saat kerusuhan itu.

"Karena Gereja yang ada di dalam tidak ikut terbakar, kita perbolehkan masyarakat beribadah di dalam. Tapi harus kita stempel dulu sebelum masuk, itu prosedur standarlah," ungkapnya.

Selain gereja, Mesjid juga bangunan yang tidak ikut terbakar.

Sementara bangunan gedung khususnya pada bagian depan LP, hangus terbakar termasuk 6 orang yang 3 orang di antaranya tahanan pendamping yang akan bebas beberapa tahun kedepan. [ans]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal