Kerusuhan yang berujung pembakaran di Lapas Tanjung Gusta Medan agaknya menjadi pelajaran bagi lapas-lapas lain di Indonesia. Bagaimana tidak, bukan hanya kerusakan fasilitas negara yang dirugikan akibat kerusuhan itu. Bukan juga hanya pekerjaan tambahan bagi polisi yang harus mengejar kembali napi yang melarikan diri. Tapi juga karena banyaknya korban jiwa yang tewas terpanggang.
Karena itu pula lah, sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (LP) terus meningkatkan kewaspadaan pasca insiden pembakaran Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Termasuk Lapas Cibinong.
Kepala Bagian Keamanan Lapas Cibinong, Hasan menegaskan, keamanan di area Lapas kondusif seperti biasanya. Petugas, kata dia, juga tidak mendapat keluhan satupun dari nara pidana soal failitas yang ada di dalam lapas.
"Semuanya baik-baik saja. Meski demikian, kita tingkatkan kewaspadaan," katanya, Minggu (14/7/2013).
Kepala Lapas Cibinong, Abdul Hani mengatakan sesuai intruksi Menkopolhukam, para petugas telah diintruksikan untuk mewasapadai segala kemungkinan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan Lapas.
“Sejauh ini masih kondusif," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Bogor, Asep Safrudin mengatakan, terkait dengan pembakaran Lapas Tanjung Gusta pihaknya hingga saat ini belum melakukan pengamanan secara khusus dari jajaran Polres Bogor. Namun pihaknya sudah berkordinasi langsung dengan kepala Lapas Pondok Rajeg agar meningkatkan antisipasi agar tidak terjadi gejolak seperti kejadian beberapa waktu lalu.
Selain itu untuk Lapas Pondok Rajeg sendiri sudah memiliki pengamanan secara khusus sehingga dirinya hanya mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan. [hta]
KOMENTAR ANDA