Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho tidak menginginkan peristiwa seperti di Lapas Tanjung Gusta terjadi lagi di daerah ini. Karena itu Gubsu mengingatkan agar masyarakat melakukan gerakan hemat energi. Dengan begitu, diharapkan ketersediaan listrik di Medan dan Sumut akan semakin terpenuhi.
"Saya mengajak untuk kita semua melakukan gerakan hemat energi. Jadikan Bulan Ramadhan ini menjadi momentum gerakan hemat energi. Seperti kalau kita mau tidur lampu tidak dinyalakan, dan kita yakin, agar Kota Medan bisa lebih berdaya saing dengan melakukan gerakan hemat energi," ujar Gubsu ketika membuka kegiatan Ramadhan Fair, Jumat (12/7/2013) malam.
Gubsu sendiri terpukau menyaksikan sorot lampu yang menawan di Taman Sri Deli malam tadi. Baginya Taman Sri Deli lebih cantik dari biasanya, karena sorot lampu yang menawan sehingga lebih indah dari biasanya. Demikianlah tabiatnya cahaya akan lebih indah dari yang mendapatkan cahaya itu.
Gubsu selanjutnya berharap, agar momentum Ramadhan Fair ini bisa dijadikan awal bisnis bagi para UMKM, agar dari waktu-kewaktu terus ada perubahan. Begitu juga bagi pramusajinya juga sudah ada perubahan, dengan menutup auratnya, tidak seperti tahun-tahun yang lalu, banyak pramusaji yang tidak menutup auratnya sehingga mengurangi nilai-nilai Ramadhan Fair itu sendiri.
"Kita harapkan dengan even Ramadhan Fair ini akan terjadi sinergi antara pelaku UKM dengan Pemerintah, agar pelaku UMKM di Kota Medan semakin baik. Mari jadikan Ramadhan Fair ini menjadi kebangkitan ekonomi dan social kebersamaan karena adanya kebersamaan diantara kita," ucapnya.
Dalam kesempatan itu Gubsu juga mengungkapkan, Kota Medan menyumbangkan kontribusi inflasi 82 persen bagi Sumatera Utara. Kontribusi itu tentunya sangat baik sehingga atan terwujudnya gerakan yang lebih baik antara pemerintah, pelaku usaha dan UMKM.
"Mari kita sinari Kota Medan dengan produk UMKM yang maju dan kualitasnya lebih baik lagi agar dapat bersaing di pasar global," harapnya. [ded]
KOMENTAR ANDA