post image
KOMENTAR
Ribuan warga Kota Medan menghadiri pembukaan Ramadhan Fair ke-X Tahun 2013 di Taman Sri Deli Medan, Jumat malam (12/7/2013). Meski diwarnai insiden ambruknya bagian panggung VVIP dan padamnya aliran listrik, namun tak mengurangi makna acara yang dibuka resmi Gubsu Gatot Pujonugroho.

Artis ibukota Opick ikut memeriahkan acara pembukaan dengan membawakan sejumlah lagu-lagu religi yang pernah hits di real Ramadhan Fair yang menampilkan aneka bazar kuliner dan produk UMKM bernuansa Islami itu.

Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin MSi menilai, Ramadhan Fair merupakan wadah silaturahmi dan interaksi sosial religius, sekaligus menjadikan dunia usaha, khusunya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat berkembang, memperluas akses pasar produk-produk yang dihasilkan.

Dia berharap Ramadhan Fair dapat mendorong pelaku UMKM untuk mampu bersaing dengan pasar modern.

"Saya berharap even ini dapat mencerminkan religiusitas kota, menggambarkan kota yang damai penuh toleransi, sekaligus sebagai kota multikultural," kata Eldin.

Dijelaskan, sebagai even budaya bernuansa religius, Ramadhan Fair telah menjadi salah satu ikon pariwisata religi yang paling dinantikan oleh seluruh warga Kota Medan, termasuk para wisatawan.

Mengingat tingginya antusiasme yang luar biasa dari masyarakat sekaligus memiliki dampak besar secara ekonomi, sosial budaya serta keagamaan, maka Pemko Medan memutuskan Ramadhan Fair tahun ini dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Taman Sri Deli, Lapangan Cadika Pramuka dan Lapangan Martubung.

Untuk menjadikan Ramadhan Fair lebih baik dan meriah lagi, Eldin ingin even ini ke depannya dapat digelar secara nasional dengan mengundang peserta dari luar Kota Medan. Bila perlu mendatangkan peserta dari luar negeri.

"Dengan demikian Ramadhan Fair dapat menjadi wahana promosi yang lebih luas, terutama bagi produk UMKM dan kuliner serta menjadi daya tarik wistawan untuk berkunjung ke Kota Medan," pungkas Eldin dalam keterangan yang diterima MedanBagus.Com sesaat lalu. [ded]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya