Setelah berhasil diidentifikasi, lima jenazah korban amukan napi di Lapas Tanjung Gusta, dinyatakan tewas dengan kondisi luka bakar serius hingga 90 persen. Hal ini dinyatakan oleh dokter Forensik Sur Jit Sing.
"Kondisi jenazah, mengalami luka bakar serius. Dimana tim telah melakukan identifikasi dan sebagian jenazah dikenali berdasarkan ciri-ciri dan tanda pengenal," ujar Sur Jit.
Lima jenazah yakni 3 napi dan 2 sipir dari LP Tanjung Gusta Medan dievakuasi ke Instalasi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan, Jumat (12/7/2013) pagi. Dari lima jenazah, empat diantaranya hangus terbakar di seluruh tubuh, sehingga sulit untuk dikenali oleh pihak keluarga.
Pihak keluarga hanya mengenal dari ciri-cirinya, seperti jenazah Kasi Registrasi LP Tanjung Gusta, Bona Situngkir. Pihak keluarga tidak mengenali lagi fisik tubuhnya. Hanya saja ditemukan identitasnya di kantong celana belakangnya.
"Udah tidak bisa dikenali lagi, udah terbakar seluruh badannya, cuma KTP-nya sebagai pertanda kalau itu Bona," kata Bapak Tua Bona, DE Situngkir.
Dari kabar yang diterimanya, mayat Bona ditemukan di dalam kamar mandi bersama rekannya Rico Naibaho (25).
"Pihak keluarga tahu kebakaran dari televisi. Mungkin dia terjebak, kalau mau keluar lapas, api sudah membesar, kalau lari ke tempat tahanan, sudah rusuh. Si Bona ini memang harus standby di situ, karena dia yang mencatat nama-nama napi yang masuk dan keluar," ungkapnya berurai air mata.
Menurutnya, Bona memiliki kepribadian yang baik terhadap semua orang termasuk kepada warga binaan. "Dia itu terbakar, saya rasa enggak mungkin dipukuli napi karena dia baik kali sama mereka," ujarnya sembari mengatakan, Bona meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil.
Sedangkan keluarga Hendra Rico Naibaho yang juga merupakan petugas Lapas hanya dikenali dari kuku jari kakinya yang baru tumbuh usai operasi. Informasi yang diperoleh, Rico berencana akan melangsungkan pernikahannya tahun depan dengan seorang bidan RSU Bunda Thamrin Limey Situmorang.
Selain Rico Naibaho, ada juga tahanan pendamping Ng Hui alias Awi warga Jalan Selam Medan yang tewas akibat luka bakar disekujur tubuh. Namun, jenazah Ng Hui masih bisa dikenali oleh keluarga. [ded]
KOMENTAR ANDA