Polda Sumatera Utara menitikberatkan penjagaan kawasan perbatasan yang merupakan pintu keluar masuk Sumatera Utara menyusul lepasnya sejumlah narapidana dalam insiden pembakaran lapas Tanjung Gusta, Kamis (11/8/2013). Selain di perbatasan Aceh, Poldasu juga mengirimkan personil untuk berjaga di perbatasan Sumatera Barat.
Menurut Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi Polri Kombes Pol Hilman Thayib mengatakan, petugas langsung melakukan penjagaan ketat, di wilayah Sumut dan wilayah Sumatera lainnya. Penjagaan mulai dilakukan jajaran Polres dan Polsek di Sumut dan beberapa titik tertentu, terutama di perbatasan dengan Aceh dan Sumatera Barat.
"Jajaran Polres dan Polsek melakukan penyegatan-penyegatan di jalan, sehingga kalau ada yang kabur ke luar daerah bisa diantisipasi. Seperti jalur perbatasan Sumatera Barat dan Aceh," ungkap Hilman, kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (12/7/2013).
Hilman menambahkan, sebanyak lima Satuan Setingkat Kompi (SSK) Polri disiagakan, ditambah 300 anggota TNI, dan 60 pegawai Lapas untuk mengamankan lingkungan LP Tanjung Gusta.
Perlu diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun saat ini ada 60 orang narapidana sudah berhasil ditangkap kembali. Sebelumnya, sekira 200 narapidana melarikan diri pada 18.30 WIB. Mereka keluar melalui pintu portir LP Tanjung Gusta, setelah membakar gedung perkantoran yang ada di dalam LP.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA