Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta masih mencekam hingga Jumat dini (12/6/2013) pukul 02.00 WIB. Ribuan narapidana masih bertahan dan menguasai LP Klas 1 Medan itu sejak kericuhan yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB.
Bahkan sekitar pukul 1.20 WIB, api masih berkobar dari dalam LP akibat aksi pembakaran yang dilakukan para napi. Tiba-tiba ledakan cukup keras terdengar dari balik tembok penjara itu. Diduga napi menggunakan tabung gas untuk melakukan perlawanan dengan mengobarkan api.
Iroisnya, ledakan itu kemudian disambut tepuk tangan oleh tahanan yang masih berada di dalam. Ledakan kemudian disusul oleh kobaran api yang meninggi. Tak lama setelah terdengar ledakan, petugas mengevakuasi satu orang napi. Petugas menjemput korban di pintu masuk utama sekitar pukul 1.40 WIB dan seterusnya dinaikkan ke ambulans dan dibawa ke rumah sakit.
"Kondisinya luka melepuh di sekujur tubuh, tapi masih hidup," kata seorang petugas.
Napi yang dievakuasi ini, merupakan satu-satunya korban luka yang diketahui dan dievakuasi dari dalam LP Tanjung Gusta. Masih belum diketahui apakah ada korban lain dalam kejadian ini.
Tercatat hampir 10 jam sudah LP Tanjung Gusta berada dalam penguasaan para napi.
500 personil kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar LP tidak sebanding dengan napi yang berjumlah 2000-an.
Untuk mengantisipasi lolosnya napi, penjagaan di sekitar LP kian diperketat. Petugas melakukan razia dengan memeriksa KTP dan identitas warga yang melintas. Razia bahkan menyebar hingga ke sejumlah titik di Kota Medan. [ded]
KOMENTAR ANDA