Kerusuhan yang terjadi di Lapas Tanjung Gusta Medan menyebabkan sejumlah keluarga khawatir terhadap kondisi para tahanan. Salah satunya adalah Asni, warga Marelan. Dia merupakan orang tua narapidana bernama Kinta Irawan yang merasa khawatir tentang kondisi anaknya itu.
Sesaat mendapat informasi di salah satu televisi swasta yang menyebutkan LP Dewasa Tanjung Gusta Medan terjadi kerusuhan, dengan cepat ia langsung menuju lokasi untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
"Anak saya baru 1 tahun menjalani hukuman, tiba-tiba dapat kabar rusuh di penjara selepas berbuka puasa tadi bang. Gimana nasib anak saya ya," ungkap Asni kepada MedanBagus.Com, dengan raut wajahnya yang bingung, Kamis (11/7/2013) malam.
Sebelumnya diberitakan, sekitar 150 narapidana melarikan diri pada 18.30 WIB. Mereka keluar melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, Medan. Massa juga membakar gedung perkantoran. Diduga sekitar 15 petugas disandera di dalam lapas.
Adapun penghuni Lapas Klas 1 Medan tercatat berjumlah 2.400 orang. Dari hasil pemeriksaan sementara, kerusuhan narapidana dipicu padamnya listrik dan lapas kekurangan air sejak pukul 05.00. [ded]
KOMENTAR ANDA