post image
KOMENTAR
Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh berjanji akan menarik dari peredaran buku pelajaran Sekolah Dasar yang berbau pornografi.

"Kalau buku itu terbukti keluar dari kaidah-kaidah pendidikan ya harus segera ditarik," katanya kepada wartawan di gedung DPR Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Dia menjelaskan, pentingnya buku pelajaran sekolah yang materinya diatur oleh pemerintah pusat. Hal ini agar tidak terjadi lagi materi buku pelajaran melenceng dari kurikulum pendidikan dasar.

"Semua buku pelajaran harus di pusat semua mata pelajaran. Isinya yang kita pegang, kalau yang tidak bagus distop saja," kata M. Nuh.

Meski begitu, M. Nuh menyerahkan sanksi untuk penerbit yang mengedarkan buku pelajaran berbau pornografi kepada pemerintah daerah, di mana buku itu beredar.

"Silakan, itu kan kabupaten kota, buku tidak dibeli saja sudah pusing kok," tegasnya.

Diketahui, di daerah Gunung Gede Bogor Jawa Barat beredar buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SD yang memuat cerita berbau porno hingga meresahkan orang tua murid. Buku itu telah tersebar di dua sekolah.

Dalam buku itu, tepatnya di halaman 57-60 terdapat sebuah cerita pendek berjudul 'Anak Gembala dan Induk Serigala'. Cerita itu mengisahkan tentang seorang pria yang masuk ke sebuah warung remang-remang lengkap dengan kisah perjalanan seksnya dengan seorang perempuan. Dalam naskah itu juga terdapat sejumlah kalimat yang tidak pantas dibaca oleh anak-anak Sekolah Dasar yang rata-rata berusia 11-12 tahun. [rmol/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas