MBC. Kebutuhan uang masyarakat saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri di tahun ini sebesar Rp103,1 triliun. Nilai itu meningkat sebesar Rp17,4 triliun dibanding tahun lalu.
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, kebutuhan uang pecahan besar (UPB) diproyeksikan sebesar Rp93,4 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) diproyeksikan sebesar Rp9,7 triliun.
''Kami meyakini dapat memenuhi kebutuhan uang periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan,” kata Peter di Jakarta.
Peter, seperti dikutip dari liptanbisnis menambahkan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri umumnya terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai dan sistem pembayaran non-tunai.
Tahun ini diperkirakan akan terjadi kenaikan sekitar 20 persen, antara lain dipengaruhi faktor pembagian gaji ke-13 PNS/TNI/Polri dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Di sisi lain, infrastruktur dan layanan sistem pembayaran non tunai juga telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai (RTGS, Kliring) yang volume transaksinya selalu meningkat rata-rata 14 persen di atas transaksi normal harian.[ans]
KOMENTAR ANDA