Bandara Kuala Namu International Airport direncanakan mulai dioperasikan pada 25 Juli mendatang. Sejauh ini persiapan demi persiapan terus dilakukan termasuk pengadaan moda transportasi terlengkap di Indonesia saat ini.
"Dengan tersedianya moda transportasi yang mendukung, masyarakat Sumut diyakini siap pindah bandara dari Polonia Medan ke Bandara Kuala Namu di Deliserdang," ujar Wagubsu, Tengku Erry Nuradi dalam acara diskusi dengan tema "Kesiapan Publik Pindah Bandara" yang digelar di Bandara Kuala Namo, Kamis (9/7/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Erry memaparkan, Bandara Kuala Namu dapat diakses dari segala penjuru dengan transportasi mudah dan terjangkau. Salah satunya adalah pengoperasian angkutan massal kereta api dari Stasiun Besar Lapangan Merdeka Medan via Araskabu.
Jarak tempuh sekitar 30 menit dengan biaya Rp 50.000 perorang. Angkutan massa kereta api akan beroperasi mulai 25 Juli mendatang.
"Untuk sementara, kereta api akan beroperasi sebanyak 15 trip pulang pergi dalam sehari. Selanjutkan jadwal keberangkatan akan ditambah sesuai kebutuhan," sebut Erry.
Selain itu, calon penumpang juga akan dilayani 7 perusahaan angkutan taksi dengan 380 armada. Armada ini akan memberikan pelayanan maksimal sekaligus kenyamanan, tetapi harus rela merogoh saku lebih besar disbanding angkutan massal keretaapi.
Calon penumpang juga diberi pilihan lain menggunakan jasa angkutan yang relatif lebih murah dengan dioperasikannya armada bus oleh Perusahaan Umum (Perum) Damri dengan biaya Rp 10.000 perorang dari Terminal Terpadu Amplas.
Kemudian disiapkan halte khusus yang akan melayani calon penumpang dari depan pusat perbelanjaan Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto Medan dengan tarif Rp 15.000 perorang. Lama tempuh menggunakan bus Damri diperkirakan sekitar 1 jam.
Khusus melayani calon penumpang dari kawasan Binjai, akan dioperasikan jasa angkutan bus bekerjasama dengan PT Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan tarif Rp 30.000 perorang.
"Pemprov Sumut saat ini akan mendorong seluruh instansi terkait untuk segera menyiapkan akses menuju Bandara Kuala Namo, baik jalan utama maupun jalan tol," tambah Erry.
Pemerintah juga segera menyelesaikan pembangunan jalan tol dari Medan-Bandara Kuala Namo hingga Tebing Tinggi. Keberadaan jalan tol ini, sebut Erry, juga sekaligus diharapkan membuka akses lancar menuju pusat wisata Danau Toba.
"Keberadaan akses jalan raya yang baik, tidak hanya untuk kepentingan Bandara Kuala Namu, tetapi juga demi perkembangan sejumlah daerah lain di Sumut, salah satunya kawasan Danau Toba," sebut Erry.
Secara rinci Erry memaparkan, Pemprov Sumut dan Pemkab Deliserdang telah membentuk Tim Koordinasi Percepatan Pembebasan Lahan yang fokus menyelesaikan persoalan akses jalan menuju Bandara Kuala Namu.
Tim koordinasi akan menangani pembebasan lahan di 3 kategori yakni HGU PTPN2, eks HGU PTPN2 dan tanah masyarakat. Lahan yang belum selesai pembebasan di kawasan HGU PTPN2 berada di dua desa yakni Desa Telaga Sari sebanyak 55 persil dan Desa Dalu, Kecamatan Tanjung Morawa, sebanyak 47 persil.
"Tim sudah berhasil membebaskan 36 persil di di Desa Telaga Sari dan 11 persil di Desa Dalu Tanjung Morawa. Sisanya sedang dalam proses penyelesaian," ujar Erry.
Sementara di lahan eks HGU PTPN2 juga berada di 2 desa yaitu di Desa Butuh Betimbar Kecamatan Tanjung Morawa dan Desa Senang di Kecamatan Batang Kuis. Ada 2 persil yang belum tuntas sepanjang 366 meter di dua desa tersebut. Selebihnya telah selesai.
"Pembebasan lahan warga sedikit terkendalan akibat lahan tersebut diagunkan kepada pihak Bank dan sebagaian lagi lahan terbut dalam sengketa kepemilikan. Tetapi saya yakin kendala ini akan segera teratasi jika semua pihak mendukung tersediannya akses ke Bandara Kuala Namo," ujar Erry.
Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I (BBPJN) Medan, Wijaya Seta mentakan, pihaknya telah menggelar tender dalam pemasangan lanpu jalan menuju Bandara Kuala Namo dari Simpang Kayu Besar.
"Tahap awal akan dipasang pada sisi jalan sebelah kiri dari Simpang Kayu Besar menuju bandara. Kemudian akan dilanjutkan pemasangan lampu jalan sebelah kanan jika akses jalan telah rampung,” ujar Seta. [ded]
KOMENTAR ANDA