Soft Operational Bandara Kuala Namu pada 25 Juli mendatang mendapat sambutan hangat masyarakat. Untuk mengetahui antusiasme publik terhadap beroperasinya bandara pengganti Polonia ini Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II mengadakan diskusi publik "Kesiapan Publik Pindah Bandara" di Passanger Apron Bandara Kuala Namu, Deliserdang, Rabu (10/7/2013).
Hadir dalam diskusi tersebut Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Dirut Angkasa Pura II Tri S Sunoko, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI Herry Bhakti, tokoh masyarakat mewakili maskapai penerbangan Tengku Burhanuddin, Profesor Ningrum pengamat kebijakan publik dan ratusan undangan lainnya.
Diskusi yang dipandu oleh pengamat transportasi udara Agus Pambagio berlangsung hangat. Dirut Angkasa Pura II, Tri S Sunoko dalam paparannya menjelaskan Bandara Kuala Namu dibangun secara simultan sejak 2007 kini hampir rampung dan 25 Juli mendatang siap beroperasi.
Namun, dengan rendah hati, Tri Sunoko meminta pengertian semua pihak karena biasanya bandara yang baru dioperasikan akan selalu ada kekurangan disana-sini.
Terkait kedatangan dan keberangkatan perlu juga disesuaikan terutama oleh maskapai dan penumpang, karena tempat dan jaraknya sudah berubah maka perlu penyesuaian.
Begitupun Sunoko optimis karena Bandara Kuala Namu akan jadi Bandara Hub Transit Internasional dengan volume penumpang 8 juta pertahun.
Senada dengan Tri Sunoko, Wagubsu Tengku Erri Nurady dalam paparannya menjelaskan antusiasme pemerintah dan publik atas beroperasinya Bandara Kuala Namu.
"Kalau nanti ada kendala di sana-sini sambil berjalan kita benahi. Dan itu semua untuk memaksimalkan pelayanan Publik,"kata Wagubsu.
"Melihat pembangunannya,membuat saya kagum dan merasa di bandara di luar negeri," imbuhnya.
Kebanggaannya bertambah setelah melihat sejumlah bagian Bandara dengan pintu layanan tiket yang sangat banyak, ruang penumpang yang luas dan nyaman, pengamanan yang ketat menambah kenyamanan penumpang.
Wagubsu kemudian berharap semua pihak memberikan dukungan atas beroperasinya Bandara Kuala Namu.
Terkait adanya kendala itu hanya masalah kebiasaan. Kalau selama ini biasa ke Polonia dekat maka nanti ke Kuala Namu tinggal menyesuaikan saja.
Herry Bhakti Dirjen Perhubungan Udara Kemenhun RI menjelaskan dengan pertumbuhan Penumpang 10 persen maka tak butuh waktu lama Bandara Kuala Namu akan membludak.
"Kita sudah siapkan pengelolaannya, dalam waktu dekat kita akan bangun Kuala Namu tahap kedua sehingga akan lebih memenuhi harapan masyarakat,"bebernya.
Terakhir Herry memaparkan bahwa keberadaan Kuala Namu akan dapat mengkatrol pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, nantinya akan terbangun kota mandiri sebagai penyangga kegiatan Bandara. [ded]
KOMENTAR ANDA