Pura-pura Pesan, Anggota TNI Telap Motor Pedagang Es

Dengan modus akan memesan es dalam jumlah besar, seorang yang diduga oknum anggota TNI membawa kabur sepeda motor milik Eko Priyadi, (29), warga Kampung Banteng, Pasar IV, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli.

Setelah melakukan pencarian di kawasan Pulo Brayan, korban tak juga menemukan sepeda motor miliknya. Selanjutnya korban membuat laporan kehilangan ke Mapolsekta Medan Timur pada Rabu (10/7/2013) sore.

Dari informasi yang dihimpun MedanBagus.Com, kejadian ini berawal ketika oknum TNI yang berpakaian seragam itu membeli es yang dibawa oleh Eko Priyadi. Ternyata setelah menikmati es dagangan korban, TNI yang diketahui bernama Sugondo ingin memesan seluruh dagangan es milik korban karena dalam waktu dekat saudaranya melakukan pesta pernikahan.

Namun ternyata itu hanya modus. Selanjutnya, Sugondo meminta untuk bertemu untuk membeli es tersebut dalam jumlah besar. Setelah menyepakati pembelian es dalam jumlah besar, korban pun mendatangi pelaku di kawasan Jalan Cemara persisnya di bawah fly over Pulo Brayan.

Setelah bertemu, pelaku meminjam sepeda motor korban Yamaha Jupiter MX 5779 ABY dengan alasan menemui kakaknya yang memesan es dalam jumlah besar itu. Dengan penuh keyakinan korban akhirnya meminjamkan sepeda motor miliknya itu.

"Aku yakin karena memesan es dalam jumlah besar. Lagi pula dia (Sugondo) ngaku dari anggota TNI. Katanya dalam waktu dekat ini ada kakaknya yang akan pesta nikah. Ya aku percaya sajalah," kata Eko Priyadi.

Dikatakannya, dia dan pelaku telah menyepakati untuk membeli es itu. Harganya juga sudah ditentukan.

"Sudah kami sepakati karena dia (Sugondo) mau beli es. Terakhir si Sugondo nyuruh aku datang ke dekat rumahnya persisnya di bawah jembatan fly over Brayan. Tapi aku enggak curiga pula sama dia. Dia meminjam sepeda motor aku karena mau jumpai kakaknya yang pesan es itu. Kukasih saja, ternyata sepeda motorku enggak balik-balik," sebutnya.

Setelah dua hari mencari, sepeda motor miliknya tidak ketemu juga. Tak terima dengan apa yang dialaminya, diapun memilih membuat laporan ke kantor Polisi.

"Baru hari ini saya buat laporan ke kantor polisi. Karena selama dua hari ini aku terus nyari kemana-kemana tapi sepeda motorku enggak ketemu," pungkasnya. [hta]