Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan gempa yang mengguncang Malang, dengan kekuatan 5,9 SR pagi tadi pukul 09:13:39 WIB tidak memiliki potensi tsunami.
Meski dirasakan warga, gempa yang berpusat di Samudera Hindia yaitu 112 kilometer Tenggara Malang (Jatim), 114 kilometer Barat Daya Lumajang (Jatim), 130 kilometer Barat Daya Jember (Jatim) atau 202 kilometer Tenggara Surabaya dengan koordinat 9.16 LS, 113.00 BT dengan kedalaman 10 kilometer, gempa itu tidak sempat menimbulkan korban jiwa.
Dari BPBD Malang dilaporkan gempa terasa sedang selama 3-5 detik. Lampu di dalam gedung bergoyang. Tidak ada kerusakan di Kota Malang, hanya saja masyarakat sebagian ke luar rumah.
Di Bondowoso gempa terasa cukup kuat selama lima detik. Masyarakat yang di gedung RS Bondowoso segera ke luar gedung. Tidak ada kerusakan. Hal yang sama juga terjadi di Jember gempa dirasakan cukup kuat selama lima detik dan masyarakat sebagian ke luar rumah.
Berdasarkan peta guncangan gempa menunjukkan intensitas III modified mercalli intensity (MMI) atau lemah di selatan wilayah Jawa Timur. Sumber gempa berada di bagian dalam zona subduksi atau pertemuan lempeng tektonik antara lempeng Hindia Australia dan Eurasia.
"BPBD masih melakukan pengecekan ke bagian selatan," pungkas Sutopo [hta]
KOMENTAR ANDA