MBC. Juru bicara FAA (Federal Aviation Administration), Lynn Lunsford, mengatakan bahwa pesawat terbang Boeing 777 milik maskapai Asiana Airlines jatuh saat mendarat di Bandar Udara Internasional San Fransisco, Sabtu (6/7/2013) sedang menjalani rute penerbangan Seoul-San Fransisco dengan nomor penerbangan 214. Pesawat itu membawa 307 orang.
Insiden itu menewaskan dua orang, yang merupakan kecelakaan pertama pesawat buatan Amerika Serikat itu. Namun FBI membantah pemicu kecelakaan pesawat disebabkan karena ulah teroris.
Sekadar diketahui Boeing 777-200 merupakan pesawat untuk penerbangan jauh.
Dilengkapi dua mesin, pesawat jenis ini diklaim paling popular untuk penerbangan jauh. Biasanya sanggup terbang selama 12 jam lebih antarbenua. Pesawat ini juga mampu mengangkut 246 hingga 300 awak penumpang.
Kini Pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat.
FBI membantah dugaan terorisme sebagai penyebab kecelakaan. Presiden Barack Obama dikabarkan ikut memantau proses penyelidikan.
Obama telah memerintahkan timnya untuk tetap melakukan kontak terus-menerus dengan mitra lokal, negara bagian dan federal. Langkah ini sebagai reaksi atas kecelakaan pesawat di San Francisco, California.
''Presiden menyampaikan terima kasihnya kepada orang yang pertama menanggapi (kecelakaan tersebut) dan menginstruksikan timnya agar tetap melakukan kontak dengan mitra lokal, negara bagian dan federal saat mereka menyelidiki dan bereaksi atas peristiwa ini,'' kata salah satu staf Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya.
Pihaknya, seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online, menyampaikan harapan dan doa Obama bagi keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam tragedi itu.[ans]
KOMENTAR ANDA