Kabar duka menghampiri segenap penggila PSMS Medan. Sabtu (6/7/2013), Wibisono, pesepakbola legenda PSMS Medan di era tahun 1960-an, meninggal dunia pada usia 66 tahun di kediamannya jalan Flamboyan VI Nomer 73 Medan.
Kabar itu diceritakan putra Almarhum Wibisono, Septianda Perdana kepada sejumlah wartawan. Ia menuturkan masih melihat detak jantung ayahnya yang tertera di mesin IGD RS Bina Kasih.
"Tiba-tiba tak lama kemudian alat pembaca detak jantung itu menunjukkan bahwa detak jantung ayahnya berhenti. Ketika melihat itu semua kami menangis, rasanya tidak mungkin ayah meninggal karena hanya sekedar sakit perut biasa," ujarnya kepada wartawan di Medan
Septianda Pradana, yang juga dikenal di lingkungan jurnalis sebagai pewarta foto ini menuturkan awalnya di pagi hari ia masih melihat ayahhnya beraktifitas seperti biasa.
"Ayah membersihkan halaman kemudian terlihat muntah-muntah. Kami sempat tawarkan ayah untuk ke rumah sakit tapi beliau menolak. Namun kami bawa juga ke rumah sakit," ujarnya. [yhu]
KOMENTAR ANDA